SURABAYA - Terjawab sudah, kenapa Partai Gerindra mengulur-ulur waktu dan hanya memberikan surat tugas bagi La Nyalla M Mattaliti, hanya sepuluh hari untuk menjalin koalisi di Pilgub Jatim 2018.

Dari informasi yang GoNews.co peroleh, Selasa (9/1/2017) siang, ternyata Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Supriyatno ketahuan meminta sejumlah uang agar La Nyalla Lolos maju Pilgub Jatim.

Bahkan dalam salahsatu rekaman telepon dengan Timses La Nyalla, Supriyanto dengan tegas meminta La Nyalla menyediakan uang Rp170 miliar atau minimal Rp150 miliar.

"Kalau di Jawa Timur gampang bos, sekarang tunjukkan saja uang cash 170 atau minimal 150 miliar ke Jakarta, saya akan antar ke Pak Prabowo. Kalau tidak ada ya susah bos," ujar Supriyanto dalam salahsatu rekaman yang diterima GoNews.co, Selasa (9/1/2017).

Terkait permintaan itu, La Nyalla yang dihubungi GoNews.co melalui sambungan Whatsapp tidak membantahnya. "Iya ada permintaan uang dari Ketua DPD," ujar La Nyalla.

Tidak hanya megiyakan, La Nyalla juga mengirimkan video pendek berdurasi 3 detik yang menyindir Ketua DPD Gerindra Jatim, yaitu video nyanyian dan tarian kartun tengkorak dengan lirik "tak punya uang".

Pernyataan Supri juga disayangkan oleh sejumlah relawan dan pendukung La Nyalla, Zha Wulandari misalnya, menurutnya, permintaan uang tersebut kelewatan dan tidak masuk akal.

"Pak LNM itu kader gerindra, memang politik itu tidak gratis. Tapi mbok mikir, uang segitu baru buat setoran, belum biaya kampanye dan lain-lain," tandasnya.

GoNews.co juga sudah tiga kali menghubungi Ketua DPD Gerindra Jatim Supriyanto, baik melalui telephone dan Whatsapp, untuk memastikan apakah benar itu suara dalam rekaman tersebut adalah pernyataannya. Namun hingga berita ini diposting belum ada tanggapan dan jawaban dari Supri. ***