JAKARTA - Manuver politik di Pilkada Jawa Timur 2018 kian panas. Geliat itu kian jelas menjelang jadwal pendaftaran calon gubernur dan cawagub di Provinsi Timur Pulau Jawa itu.

Setelah sukses merangkul Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) di Pilgub Jawa Barat 2018, dengan mengusung Sudrajat, Partai Gerindra kini kembali memainkan perannya di Pilgub Jatim. 

Sebelumnya, nama La Nyalla digadang-gadangkan bakal dicalonkan Gerindra untuk melawan Gus Ipul dan Khofifah. Namun, seakan hanya setengah hati, Gerindra hanya memberikan waktu sepuluh hari bagi LNM untuk mencari pasangan dan parpol koalisi.

10 hari diombang-ambing partai PAN, La Nyalla langsung menyerahkan kembali surat mandat ke Prabowo sebagai pimpinan partai Gerindra. Kemudian muncullah sosok Moreno yang akan dipasangkan dengan Suyoto. Belum juga ada kejelasan, Gerindra bersama dua parpol sohibnya itu dikabarkan berencana mengusung putri sulung presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yakni Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid, alias Yenny Wahid di Pilgub Jatim 2018 mendatang. 

Terkait informasi tersebut, Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Ahmad Sulhy ?tak menampik bahwa sosok putri mendiang Presiden ke-4 RI Gus Dur itu kini tengah ramai diperbincangkan di internal partainya.

Menurutnya, nama Yenny memang santer diperbincangkan sejak Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto bertemu empat mata dengan Yeny Wahid di Ciganjur, Selasa (26/12/2017) lalu. 

"Ya.. saya kira soal mengusung Yenny Wahid, wajar dan sangat mungkin. Karena Pak Prabowo (Ketum DPP Gerindra) sangat terbuka dalam mengusung calon," kata Sulhy kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (30/12/2017). 

Namun, Sulhy belum berani memastikan apakah Gerindra akan mengumumkan dukungan untuk Pilgub Jatim 2018 dalam waktu dekat.

Gerindra disebut belum mengambil keputusan soal Pilgub Jatim karena, menurut Sulhy, di tingkat DPP masih mempertimbangkan poros baru. Ia memperkirakan akan mengumumkan pasangan yang diusung di Pilgub Jatim pada awal Januari 2018 mendatang. 

"Kita tahu, kalau soal pengabdian kepada rakyat beliau (Prabowo) tidak pernah main-main. Beliau juga tidak pernah melihat apakah itu kader partai atau bukan," papar  Sulhy.

Dia pun mengaku, mendukung penuh keputusan partainya jika nanti Prabowo betul mengusung Yenny. Menurutnya, kapasitas dan integritas Yenny tak perlu diragukan.

"Saya kira, beliau pantas melengang maju memperebutkan kursi Jatim-1. Kapasitas dan integritas mbak Yeny semua orang sudah tahu lah," ujarnya. 

Selain itu, kata dia, Yenny juga memiliki dedikasi dan pengabdian tinggi untuk masyarakat. 

"Beliau kompeten dan kapabel untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Jawa Timur," kata dia. 

Lanjutnya,  latar belakang Yenny adalah sebagai orang muda yang mewarisi nilai-nilai perjuangan almarhum bapaknya, presiden Gus Dur.

Sebelumnya, beredar  foto pertemuan Prabowo dan Yenny diunggah oleh Yenny Wahid lewat akun Twitter dan Instagram pribadinya.

"Melewatkan sore dan berbincang dengan sahabat lama, Prabowo Subianto, tentang masalah kebangsaan dan geopolitik dunia, termasuk soal Palestina,” tulis  Yenny dalam akun instagramnya @yennywahid, Selasa (26/12/2017) malam. 

Yenny pun berseloroh bahwa pertemuannya dengan Prabowo Subianto membincangkan masalah super penting, yaitu tips dan trik menguruskan badan seperti Prabowo.

“Mas Bowo sekarang memang terlihat lebih fit, rupanya karena sudah turun beratnya 12 kilogram,” kata istri kader Gerindra, Dhohir Farisi, itu. 

Dalam foto bersama Yenny, Prabowo mengenakan kemeja berwarna cream dipadu dengan celana biru. Memang tubuh Prabowo tampak lebih kurus ketimbang sebelumnya. Pada posting Instagram, Yenny men-tag akun pembalap Moreno Soeprapto, kader Gerindra yang digadang-gadang menjadi calon Gubernur Jawa Timur dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 mendatang. 

Diketahui, Gerindra memiliki 13 kursi di DPRD Jatim dan PKS 6 kursi. Bila tak mendapat dukungan koalisi lain, Gerindra dan PKS tak cukup mengantongi tiket untuk mengusung pasangan sendiri. Namun, jika PAN (7 kursi) merapat, koalisi itu mampu mengusung pasangan di luar poros Khofifah-Emil dan Gus Ipul-Anas.?

Tentang pilgub Jatim 2018, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas yang telah lebih dulu masuk bursa pertarungan di Pilgub Jatim 2018. ***