PEKANBARU - Andalan Golkar untuk meraup suara di Riau, Arsyadjuliandi Rachman yang juga menjabat sebagai Gubernur Riau, tampaknya masih belum berani mengambil sikap. Tetap sebagai Gubernur Riau hingga Februari 2019 atau menjadi calon legislatif untuk memperkuat Golkar di Senayan.

Andi Rahman panggilan akrab Arsyadjualiandi Rachman nampaknya masih mempertimbangkan apakah masih akan ''berteduh'' di Partai Golkar atau murni jadi pengusaha. Tapi sebagai kader partai yang sudah ''melambungkan'' namanya menjadi Gubernur Riau, Andi Rachman mengungkapkan, apapun keinginan partai tetap akan diikutinya.

"Kita ini petugas partai, apapun perintah partai harus siap," kata Andi Rachman kepada wartawan di Kantor Gubernur Riau, Rabu (18/7/2018).

Andi Rahman mengatakan, partai tentu punya ''catatan'' terhadap karir politik kadernya, makanya partai akan selalu memberi rekomendasi terhadap karir politik seorang kader.

Bagaimana soal pencalegan dirinya? Andi Rachman menolak untuk memberi keterangan untuk saat ini. Andi nampaknya tak mau terburu-buru memberikan putusan. "Untuk Caleg, for today no comment," singkatnya.

Seperti diketahui Partai Golkar saat ini sedang menyusun kekuatan untuk kembali menguasai Senayan. Pada Pemilu 2014 lalu, Golkar memang bukanlah pemenang. Golkar berada di urutan kedua dengan memperoleh 18.432.312 suara atau 14,75 persen dan berada di bawah PDI Perjuangan yang sukses meraih 23.681.471 suara atau 18,95 persen, menyusul Gerindra 14.760.371 suara atau 11,81 persen.

Golkar yang selama ini merupakan pemenang Pemilu memang tak akan mau dibawah bayang-bayang partai lain karena beberapa Pemilu partai ini selalu menjadi penguasa gedung parlemen DPR RI. ***