JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengaskan, bahwa kondisi atau dinamika politik di MPR/DPR/DPD sampai saat ini masih kondusif dan harmonis meski ada beragam perbedaan di tengah msayarakat jelang Pemilu, Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.

"Pertama, saya mengucapkan selamat kepada Pengurus Koordinatoriat Wartawan Parlemen yang telah diamanahkan untuk melaksanakan kepemimpinan dilingkungan Parlemen.

Kedua, Tadi kami membuktikan bahwa bolehlah di mana-mana ada beragam kondisi yang mungkin dinamis dan banyak perbedaan, tapi dinamika kami di DPR MPR DPD tidak berubah dan tetap rukun dan damai, bahkan sebagai contoh, kami tadi Untuk menentukan siapa yang pidato duluan pun mempergunakan cara dengan tradisional hompimpa," ujarnya saat pengukuhan Pengurus Koordinatoriat Wartawan Parlemen, Senin (18/12/2018).

Yang ketiga kata dia, MPR saat ini tentu bukan lagi lembaga tertinggi juga bukan lembaga tinggi, akan tetapi kata HNW, ia meminta agar para awak media memberikan porsi pemberitaan yang sama dengan dengan DPR maupun DPD RI.

"Meskipun lembaga MPR itu setara, saya melihat dalam pemberitaan kayaknya nggak setara deh, rekan-rekan wartawan, kami tidak meminta untuk dilebih-lebihkan, tapi tentu kami meminta liputan yang adil saja tentang kegiatan di MPR," tandasnya.

Sebab kata dia, kegiatan MPR juga tak kalah pentingnya dengan kegiatan di DPR dan DPD. "Memang volumenya lebih banyak di DPR, tetapi nilai kegiatannya saya yakin di MPR juga tak kalah penting, karena sangat terkait dengan undang-undang dasar, sehingga evaluasi saya adalah mudah-mudahan kedepannya, rekan-rekan pressroom bia memberlakukan sifat pemberitaan yang adil dan beradab," ujarnya.

"Beradab artinya adalah pemberitaan itu betul-betul menghadirkan bukti bahwa rekan-rekan semuanya, wartawan dalam konteks reformasi atau refleksi akhir tahun ini juga menurut saya ada Sisi yang kemudian satu fihak kami apresiasi rekan-rekan yang begitu antusias untuk melakukan peliputan, rekan-rekan di sini yang kemudian melakukan kegiatan yang melibatkan pimpinan DPR/MPR dan DPD dan itu sangat bagus.

Tetapi seringkali Kami mendapatkan fakta tentang pemberitaan yang sedikit memihak serasa bukann lagi dari media Independen. Ssaya tak perlu nyebut nama medianya, tetapi bagaimanapun anda harus adil," urainya.

lebih lanjut HNW mengungkapkan, dirinya sangat menginginkan agar media sebagai pilar demokrasi betul-betul tidak mengerikan. "Karena rakyat ini tahunya sumber berita itu dari media, untuk itu hendaknya para wartawan menghadirkan pemberitaan yang betul-betul faktual serta memenuhilah apa yang disebut dalam kode etik jurnalistik," pungkasnya.***