JAKARTA - Munculnya banyak tokoh yang bakal maju menjadi Calon Gubernur Sumatera Utara, tentunya menjadi perhatian publik. Termasuk beberapa lembaga survei yang melakukan penilitian siapa yang paling diminati masyarakat memimpin Sumut.

Hal ini juga dilakukan oleh lembaga Indonesia Network Election Survei (INES). Yang meneliti respon suara masyarakat Sumatera Utara jelang pemilihan kepala daerah di Sumatera Utara Pada Juni 2018.

Survei jajak pendapat ini dimulai sejak 24 November sampai dengan 3 Desember 2017 di 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara, dengan melibatkan 1.816 responden dari total DPT Pilkada Sumatera Utara yang sebanyak 10.194.368 pemilih yang tersebar secara proposional sesuai jumalah DPT disetiap 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara. Untuk tingkat kepercayaan hasil survei sebanyak 95 % dan margin of error +/- 2.3 persen.

"Untuk jajak pendapat kali ini, kami menggunakan metode multistage random sampling. Survei dilakukan dengan melakukan wawancara dan pengisian kusioner," ujar Direktur Eksekutive INES, Chaerudin Affan, Kamis (14/12/2017).

Adapun hasil survei tersebut kata dia, pada tingkat pengenalan dan kesukaan(Popularitas ) masyarakat pada tokoh bakal calon Gubernur Sumatera Utara 2018-2023 adalah: Petahana Gubernur T Erry Nuradi 77,8%, Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi 70,6 %, Tifatul Sembiring 70,10% , Gus Irawan Pasaribu 76,20%, Effendi MS Simbolon 77,60% dan Maruarar Sirait 68,90%.

Kemudian, Bupati Simalungun yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, JR Saragih 69,60% dan Bupati Langkat sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Ngogesa Sitepu 70,40%.

Sementara untuk tingkat akseptabilitas para tokoh yang diterima masyarakat Sumut sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara, nama petahana Gubernur T Erry Nuradi memiliki tingkat akseptabilitas 70,9%, Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi 73,3 %, Tifatul Sembiring 69,3%, Gus Irawan Pasaribu 72,7%, Effendi MS Simbolon 74,2% dan Maruarar Sirait 71,8%. Kemudian ada juga nama JR Saragih 73,7% dan Bupati Langkat sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Ngogesa Sitepu 73,6%.

"Dan ketika diuji dalam survey jajak pendapat ini maka Effendi MS Simbolon dianggap tipe pemimpin yang paling tinggi memiliki tingkat Kompentensi yaitu 75,8%, dimana dia dinilai sebagai seorang tokoh yang memiliki kemampuan dan akuntabilitas sebagai pemimpin terhadap kelompoknya," tandasnya.

Simbolon kata dia, bisa dengan mudah mendapatkan followers dan bukan teralienasi di pucuk pimpinan, dan hanya dituruti karena sistem yang ada. "Sementara petahana Tengku Erry Nuradi hanya memiliki tingkat kompentensi sebagai pemimpin 72,30% dan Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi 75,7 %," tukasnya.

Sementara, Tifatul Sembiring hanya mendapat sekitar 72,7%, Gus Irawan Pasaribu 73,4%, Maruarar Sirait 70,3%, JR Saragih 72,1% dan Ngogesa Sitepu 72,2%.

Dan ketika ditanya siapakah yang akan bapak/ibu pilih jika pilgub digelar hari ini? Maka jawaban 22,3 % responden memilih Effendi MS Simbolon.

"Sedangkan petahana Tengku Erry Nuradi hanya memiliki tingkat keterpilihan secara spontan 7,60%, Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi. 11,20% , Tifatul Sembiring 6,40% , Gus Irawan Pasaribu 8,80%, Maruarar Sirait 5,4% JR Saragih 6,4 % dan Ngogesa Sitepu 5,2%. Sementara yang mengaku tidak memilih sebanyak 26,7 %," tandasnya.

Dan saat diajukan pertanyaan tertutup mengunakan kuisioner dengan pertanyaan siapa yang akan dipilih jika Pilgub digelar hari ini? Maka jawaban yang didapat dalam kertas kuisioner 25,2% warga Sumatera Utara memilih Effendi MS Simbolon.

Lagi-lagi, petahana Tengku Erry Nuradi hanya memiliki tingkat keterpilihan secara spontan 6,4 %, Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi13,9 %, Tifatul Sembiring 3,1 %, Gus Irawan Pasaribu 11,9 %,Maruarar Sirait 3,1 % JR Saragih 5,1 % dan Ngogesa Sitepu 6,2%.

"Dan masyarakat yang tidak memilih sebanyak 25,1 persen," tukasnya.

Sementara itu, menurut Pengamat Nasional Haris Rusli, tingkat elektabilitas Petahana yang sangat rendah dalam survei ini mencerminkan kalau masyarakat Sumatera Utara tidak ingin dipimpin Petahana.

"Sedangkan Edy Rahmayadi dengan elektabilitas 13,9 % masih sangat besar peluangnya untuk mengejar tingkat elektabilitas dengan kerja tim yang solid. Kemudian, Gus Irawan juga punya kans besar untuk terus meningkat tingkat elektabilitasnya," tandansya.

Hal serupa juga diungkapkan tokoh Gusdurian Adi Masardi. "Effendi Simbolon memang tokoh yang di inginkan oleh warga sumatera utara untuk memimpin Sumatera Utara," ujarnya.

"Jika Efendi simbolon dipasangkan dengan Gus Irawan, maka pasangan ini Akan mudah memenangkan Pilgub Sumut," pungkasnya. ***