PEKANBARU, GORIAU.COM - Perlakukan kurang etis yang dilakukan Bupati Rokan Hulu (Rohul) Achmad kepada Wakil Gubernur Riau H.R. Mambang Mit pada saat pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Riau di Pasir Pengarayan, Rohul, beberapa hari lalu, ternyata tidak dibalas oleh Mambang Mit atau Ayah MM. Bukannya menolak salam Achmad, malahan dengan jiwa besar, Ayah MM kembali menyalami Achmad dan terjadi cium pipi kiri dan pipi kanan (cipika-cipiki).

Adegan tersebut disaksikan anggota DPRD Provinsi Riau dan ratusan undangan pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Riau dengan agenda Penyampaian Visi, Misi dan Program Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Periode 2013-2018 di Gedung Lancang Kuning, Pekanbaru, Ahad (18/8) pagi. Selaku Calon Wakil Gubernur Riau (Cawagubri), Ayah MM yang berpasangan dengan Cagubri H. Jon Erizal menyalami Achmad selaku Cagubri.

Pasangan Jon Erizal-Mambang Mit (JE_MM) merupakan pasangan terakhir memasuki ruangan. Ketika mau menuju ke tempat duduknya, pasangan nomor urut 5 ini menyalami semua Cagubri dan Cawagubri yang telah duduk duluan. Nah, sampai digiliran Cagubri Achmad, Ayah MM menyalami bekas anak buahnya di Partai Demokrat itu tanpa canggung dan cipiki-cipika. ''Tampak kali Ayah MM berjiwa besar,'' kata salah seorang pejabat Pemprov Riau yang hadir di kursi undangan.

Padahal jika Ayah MM mau membalas sakit hatinya, pada kegiatan tingkat provinsi di Pekanbaru ini, hal tersebut bisa dilakukan. Namun, disinilah letak kematangan Ayah MM sebagai pemimpin. Dia menyatakan tidak dendam dan tidak meminta Achmad untuk minta maaf. ''Pak Achmad tetap pemimpin yang baik dan santun. Beliau tak perlu minta maaf kepada saya, kalau mau minta maaf kepada masyarakat saja,,'' ujarnya.

Ayah MM dan Achmad pun duduk berdampingan selama acara penyampaian visi, misi dan program Cagubri dan Cawagubri. Namun tidak terlihat pembicaraan dan cengkrama antara keduanya. Setelah penyampaian visi, misi dan program, pasangan JE-MM pun bersama-sama mengangkat tangan tanpa deklarasi kampanye damai dan berkualitas.

Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono dalam sambutannya pada pencanangan Pilkgubri Damai dan Berkualitas di Gedung DPRD Riau menyitir tunjuk ajar Melayu tentang kepemimpinan. Seorang pemimpin, katanya, dengan bijak harus pandai mengedepankan yang alur dan yang patut. Yang alur adalah yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan. Sedangkan yang patut adalah yang sesuai dengan tata kerama dan etika Melayu. ***