PEKANBARU - Pelantikan Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Riau periode 2017-2019 rencananya akan dilaksanakan pada 29 April 2018, di Mesjid Agung Annur, Pekanbaru. Dalam konferensi Pers yang digelar, Kamis, (22/3/2018), Ketua Tandfiziyah PWNU Riau Rusli Ahmad, pelantikan akan dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo.

"Kita sudah bertemu dengan Presiden, bersama ketua umum PBNU, dalam pertemuan itu kita menyampaikan dan juga mengundang beliau untuk hadir di acara pelantikan PWNU Riau. Dan presiden kita ternyata sangat respek dan insyaallah akan hadir," ujarnya

Menurutnya, Presiden RI selain memberikan respon positif, juga sangat mengapresiasi acara ini, dan memiliki perhatian mendalam berkaitan dengan santri, ulama, dan masyarakat Riau. Kemungkinan, kedatangan Presiden Jokowi juga diagendakan untuk replanting sawit di Rohul dan pembagian sertifikat tanah.

Sementara itu, selain acara pelantikan PWNU, dalam rangka memperingati hari lahir (Harlah) ke-92 NU, juga akan diadakan Istighosah Qubro, dengan peserta diperkirakan hingga 134 ribu lebih peserta. Diantaranya kiai, santri, dan ulama yang ada di Indonesia.

"Kita juga akan adakan Istighosah Qubro, doa bersama yang akan dihadiri sekitar 134 ribu orang peserta. Ada kiai, santri, dan ulama yang ada di Indonesia," tutur Dr.KH. Hajar Hasan, MA, Ketua Rois Syuriyah PWNU Riau.

Selain itu, dalam acara juga akan diisi dengan seminar kebangsaan bertaraf nasional, yang sebelumnya belum pernah di Provinsi Riau. Hal ini menurutnya, akan mengangkat martabat seluruh masyarakat Riau, terlebih NU di Riau.

"Kegiatan ini adalah yang terbesar selama ini, dan belum pernah sebelumnya dilaksanakan di Riau dengan jumlah peserta sebesar itu. Ini akan mengangkat martabat kita, bukan hanya martabat NU saja, tapi juga seluruh masyarakat Provinsi Riau," tambahnya.

Berkaitan dengan hal itu, Wakil Ketua Rois Syuriyah PWNU Prof Dr KH Ahmad Mujahidin, menyatakan surat keterangan (SK) kepengurusan sudah dikeluarkan oleh PBNU dan diterima oleh PWNU Riau. Disebutkannya pula bahwa sosok Rusli Ahmad merupakan sosok yang familiar dikalangan masyarakat, hingga telah menghadap presiden. ***