PEKANBARU - Seorang remaja wanita di Dusun I Desa Lubuk Siam Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, Provinsi Riau yang masih berumur 14 tahun berinisial EN, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan kain jilbab, Jumat (14/10/2016).

Polisi menduga, motif gantung diri EN dipicu karena takut dimarahi orangtua, lantaran handphone miliknya tak sengaja dibuang ke parit oleh sang adik yang masih Balita. Adapun jasad EN, ditemukan sudah kaku di dalam barak tempat keluarga ini tinggal.

Sebelum gantung diri, EN dan seorang saksi bernama Lilis pergi memancing di kanal, yang berada tak jauh dari barak tersebut. Gadis ini juga membawa adiknya yang masih berumur dua tahun, karena tidak ada yang menjaga, sebab orangtua mereka pergi bekerja.

Saat itu lah adik EN tanpa sengaja membuang handphone miliknya ke dalam parit/kanal. Spontan saja ABG (anak baru gede, red) ini takut. Ia bahkan sempat meminta Lilis agar merahasiakan kejadian tersebut kepada siapa pun, termasuk orangtuanya.

Dari situ gelagat EN berubah. Ia mendadak pergi dan menitipkan adik lelakinya kepada Lilis yang sedang asyik memancing. Dengan tergesa-gesa EN berjalan menuju barak, dan tak pernah lagi kembali. Tentu ini membuat Lilis curiga, dan mendatangi barak tersebut.

Dari jendela belakang Lilis melihat tubuh EN sudah dalam keadaan tergantung dengan kain jilbab. Tampak di sampingnya ada jerigen yang diduga jadi pijakan korban sebelum mengakhiri hidupnya. Melihat itu, Lilis bergegas masuk, namun pintu belakang terkunci dari dalam.

Tak hilang akal, Lilis kemudian masuk lewat jendela. Tak lupa ia mengambil pisau dan langsung memotong kain yang menjerat leher EN. Tapi sayang, aksi Lilis sudah terlambat, karena EN telah meninggal dunia. Dengan perasaan takut, Lilis bergegas ke rumah tetangganya dan melaporkan peristiwa itu.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, personil Polsek Siak Hulu dan Dokter dari Puskesmas Kubang langsung mendatangi tempat kejadian untuk melakukan pemeriksaan. Dilihat dari ciri-cirnya tim dokter menyimpulkan, bahwa korban murni gantung diri, dan tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuhnya.

"Motif bunuh diri diduga dipicu karena takut dimarahi oleh ayahnya karena handphone dibuang oleh adiknya ke parit," sebut Kapolres Kampar, AKBP Edy Sumardi Priadinata melalui Kapolsek siak Hulu, Kompol P Zalukhu, Jumat malam. ***