PEKANBARU - Tujuh pesawat dari Jupiter Aerobatic Angkatan Udara (AU) dari Skuadron Pendidikan (Skadik) 102, mendarat di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin (RSN) Pekanbaru Provinsi Riau, pada Rabu (29/11/2017) siang.

Kedatangan pesawat yang terkenal dengan akrobat udara nan memukau tersebut adalah untuk mengikuti rangkaian kegiatan Sabang Sail 2017 yang diselenggarakan di Aceh. Sebelum ke sana, tujuh pesawat JAT pun singgah di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Tim leader JAT Letkol H M Kisha mengatakan, ia dan enam pilot lainnya menuju Sabang, Aceh untuk mengikuti acara Sabang Sail yang nantinya juga akan dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Di sana JAT akan memperagakan berbagai manuver andalannya.

Jupiter Aerobatic Tim rencananya berada di Sabang selama lima hari, sedangkan untuk acaranya hanya berlangsung selama satu hari. Sebelum melakukan atraksi, para pilot JAT juga telah melakukan latihan dan persiapan yang matang.

"Untuk JAT sendiri sudah melaksanakan latihan sepanjang tahun, jadi kita siap jika dipanggil kapan pun. Untuk proses latihan ke Sabang, kita sudah siapkan semuanya. Selain tujuh pesawat JAT, juga akan ada dua dukungan pesawat Hercules," sambungnya menjawab GoRiau.com.

Selain singgah di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, JAT juga sempat bertandang kesejumlah Lanud lainnya, seperti Halim dan Palembang. Setelah dari Pekanbaru, perjalanan berlanjut ke Medan dan terakhir di Aceh. Kata Kisha, nanti akan ada 18 atraksi udara yang bakal dipertontonkan JAT di sana.

"Manuver kita total ada 18 ya, namun yang paling saya sukai adalah manuver Heart (terbang berbentuk hati/Love, red), sebagai bentuk cinta kita kepada masyarakat Indonesia. Yang baru yang akan kita tampilkan nanti adalah Jupiter Snake lopp dan Snake trail. Jadi pesawat terbang satu-satu dengan smoke di belakang dan diikuti pesawat lainnya," singkat dia.

Sebelum mendarat di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, tujuh pilot JAT sempat menunjukkan sedikit manuvernya di langit Kota Pekanbaru dan sempat berputar-putar beberapa kali. Ini pun jadi tontonan langka nan gratis, yang dapat dilihat masyarakat secara langsung. ***