PEKANBARU - Korban insiden pengeroyokan yang diduga dilakukan oknum taksi konvensional resmi melapor ke Polresta Pekanbaru, Riau pada Senin (22/1/2018) petang. Pria bernama Jerri ini datang didampingi adiknya Akila, si supir taksi online dan rekan-rekan sesama profesi lainnya.

Jerri jadi korban pengeroyokan hingga mengalami memar, saat sang adik menjemputnya ke Bandara Sultan Syarif Kasim II pada Senin siang tadi. Sang adik sendiri (Akila, red) seorang driver taksi online. Ini lah yang akhirnya berbuntut dengan keributan.

Akila dituduh mengambil orderan di bandara, padahal cuma menjemput abangnya saja (Jerri). Meski sudah dijelaskan, namun oknum taksi konvensional tersebut tetap tak terima, hingga akhirnya Jerri jadi korban dan dipukuli oleh beberapa oknum sopir taksi konvensional.

"Abang saya ini dari Jakarta, awalnya pagi namun delay sampai siang jam 13.00 WIB. Dari situ terus kami naik mobil dan ngobrol-ngobrol lah. Pas jalan (hendak ke luar bandara, red) mobil kami dicegat," tutur Akila didampingi Jerri abangnya, usai melapor ke Polresta Pekanbaru pada Senin petang.

Saat itu abang-adik ini dipaksa ikut ke kawasan parkiran taksi konvensional yang masih berada di dalam area Bandara SSK II Pekanbaru. "Dipaksa harus ikut ke area parkiran mereka. Harus koperatif lah kami kepada mereka, maunya gitu. Saya sempat menolak dan terjadi adu mulut," lanjutnya.

Karena tak ingin terjadi keributan, Akila dan abangnya pun akhirnya menuruti kemauan oknum-oknum tersebut. Namun bukannya selesai, malah justru massa kian ramai. "Di sana tambah ramai sampai terjadi pemukulan. Mereka ingin menahan mobil, untung tidak jadi, tapi akhirnya dikeroyok abang saya ini," ungkap dia.

Dipastikan Akila, saat itu dirinya bukan sedang mengambil orderan seperti yang dituduhkan, apalagi penumpang ini tak lain dan tak bukan abang kandungnya. Dia pun menyayangkan insiden tersebut terjadi, meski telah diberi penjelasan. Sebab itu, korban melapor ke Polresta Pekanbaru.

Pantauan GoRiau.com, pada wajah Jerri tampak ada bekas akibat dipukul. Ada kebiru-biruan (Lebam) di mata kanannnya. Sebelum korban ke Polresta Pekanbaru, ratusan rekan seprofesi dari supir taksi online ini sempat berkumpul di Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru. ***