SURABAYA - Jelang puasa Ramadan 2017, Satreskrim Polrestabes Surabaya, Jawa Timur rajin menyisir lokasi-lokasi yang ditengarai menjadi tempat prostitusi terselubung. Seperti penggerebekan di Ravela Kost, Jalan Kedungdoro hari ini (26/5) misalnya.

Penggerebekan yang dilakukan tim gabungan antara Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya dan Satpol PP Kota Surabaya itu, berhasil mengamankan satu pasangan gay, pasangan lesbi dan pasangan selingkuh.

Tiga pasangan mesum ini diamankan ketika sedang melakukan hubungan intim di kamar masing-masing. "Jadi, ini modusnya berdalih tempat kos. Tapi sehari bisa ada 26 tamu yang menginap bergantian. Menginapnya tidak sampai berjam-jam," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga yang ikut turun ke lapangan.

Ravela Kost, lanjut dia, ditengarai pihaknya bukan murni sebagai tempat indekost. Melainkan oleh pengelolanya disewakan untuk tempat prostitusi. "Ternyata tempat ini untuk tempat menginap pasangan tidak resmi yang ingin melakukan hubungan seksual," ungkap Shinto.

Untuk selanjutnya, enam orang (tiga pasangan mesum) yang kepergok berhubungan intim tersebut, oleh kepolisian dilimpahkan ke Satpol PP agar dilakukan pembinaan. Selain itu juga akan diberikan sanksi sesuai Perda yang berlaku di Kota Surabaya.

Sementara bagi pengelola gedung, masih kata Shinto, akan dilakukan proses hukum pidana karena memberikan layanan tempat prostitusi terselubung. "Kami juga melakukan penyegelan gedung," tegasnya.

Sementara menurut pengakuan salah satu wanita yang kepergok melakukan hubungan lesbi, dia dan pasangan sesama jenisnya memang sengaja cek-in di Ravela Kost sebelum bulan puasa.

"Saya pikir besok tempat-tempat seperti ini jadi sasaran razia. Ternyata razia malah siang-siang seperti sekarang. Dan belum memasuki bulan puasa," ungkap si perempuan yang kepergok mesum dengan sesama jenis itu. ***