PEKANBARU, GORIAU.COM - Petani sawit di Riau mulai ketar-ketir. Pasalnya, pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), harga-harga barang kebutuhan juga ikut melonjak tajam. Bukan itu saja, harga pupuk urea juga naik menjadi Rp1.600 perkilogram.

Dengan harga pipik Rp1.600 perkilogram, jelas memberatkan petani, pasalnya harga tandan buah segar (TbS) sawit Riau hanya berkisar Rp1.400 hingga Rp1.500 perkilogram.

Seperti diungkapkan Pokiman, salah seorang petani sawit kepada wartawqn, Rabu (26/6/2013).

Ia mengatakan kondisi sekarang ini ibarat jatuh ketimpa tangga. Sebab saat bbm naik dan harga TBS sawit malah turun. Dan harga pupuk pun ikut naik.

''Kita berharap ada program dari pemerintah untuk meneteralisir kenaikan harga pupuk dan jangan sampai harga sawit terus anjlok,'' katanya.

Harapan senada juga disampaikan Ketua Aspepir Riau, Setiono. Ia mengatakan saat ini sudah dua periode harga sawit Riau turun. Tapi untuk periode 26 Juni hingga 2 Juli 2013 sangat dirasakan petani sawit karena terlalu rendah.

''Sekarang ditambah pula dengan kenaikan harga pupuk. Kondisi ini semakin mempersulit petani,'' ujarnya. (rdi)