PEKANBARU - Hingga saat ini, Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kematian, seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bukit Raya, DO (14) setelah berkelahi dengan rekannya, Pd (16) Jumat (30/9/2016) siang lalu.

Menjalani pemeriksaan di Mapolsek Tenayan Raya, terungkap jika korban dan pelaku memiliki hubungan keluarga (satu marga). Keduanya juga pernah satu kelas semasa Sekolah Dasar (SD).

"Pelaku (Pd) ini masih kelas satu di SMP Zamrad (sebelumnya SMK Zamrad). Sedangkan korban kelas tiga di SMP Bukit Raya," kata Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya, Ipda Sulaeman Daulay saat berbincang dengan GoRiau.com (GoNews Grup) di ruang kerjanya, Sabtu (1/10/2016) pagi.

"Pengakuan pelaku karena kesal dengan korban yang menggertak dan menantangnya. Pelaku langsung meninju mulut dan mata korban. Tidak puas hanya memukul wajah korban, pelaku kembali meninju uluh hati korban hingga pingsan," sambungnya.

Kanit menambahkan, dua rekannya panik, kemudian meninggalkan korban dalam keadaan pingsan di lapangan dekat Kantor Lurah Sail dan langsung memberitahukannya ke orangtua korban.

"Ternyata, setelah orangtua korban tiba di TKP, korban sudah tidak bernyawa. Jumat sore kemarin langsung kita lakukan autopsi sesuai permintaan pihak keluarga korban," tukas Kanit.***