DURI - Di era globalisasi seperti sekarang ini, mau tidak mau setiap anak perlu pembekalan bahasa Inggris yang baik. Tidak hanya sebagai pembekalan cita-cita mereka di masa mendatang, namun yang terpenting untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak dalam berkomunikasi dengan dunia yang lebih luas.

Sebagai sekolah terfavorit di Kota Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis, Riau, SMAS Cendana menyadari bahwa kesuksesan kemampuan anak dalam bahasa Inggris tidak hanya ditentukan oleh kemampuan berbicara dan penggunaan kosakata saja, namun juga perlu didorong oleh rasa percaya diri dan kebiasaan untuk menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.

Hal itu disampaikan Kepala SMAS Cendana Duri, Dra Wiselmi didampingi Guru Bahasa Inggris Wifrina saat ditemui GoRiau.com di ruang kerjanya terkait prestasi 19 murid SMA Cendana yang ikut dalam Adventist English Conversation School (AECS) di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung pada 23 September hingga 25 September 2017 lalu.

Dikatakan Wifrina, anak-anak yang ingin meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa Inggris ini memang tergabung di club bahasa Inggris yang menggelar pertemuan setiap hari Senin, Rabu dan Jumat setelah pulang sekolah. Di club ini anak dapat meningkatkan kemampuan mengeja, menambah kosa kata, mempelajari konsep bahasa, dan mengembangkan kemampuan bahasa Inggris yang baik.

"Sehingga saat pertandingan atau kompetisi, mereka tidak akan gugup karena sehari-harinya mereka sudah mengasah kemampuan bahasa Inggris dan menularkan semangat tersebut kepada teman-temannya. Pelajar juga dapat mempraktekkan bahasa Inggris mereka dalam suasana yang santai sehingga dapat membantu mereka membiasakan berbahasa Inggris dan mengasah kepercayaan diri mereka," kata Wifrina yang juga mendampingi anak-anaknya selama bertanding di Bandung.

Sebagai informasi, SMA Cendana Duri mengirimkan 19 anak untuk mengikuti AECS di Bandung. Ada 7 kategori lomba yang diikuti diantaranya, Battle of Brains, Debate, Speech, News Casting, Poetry, Story Telling dan Scrabble.

"Ada 3 prestasi yang diperoleh, pertama Co-Fifth Best Speaker in Debate yang diraih oleh Zahid Azmi Ibrahim, juara 2 atau runner up Poetry Reading yang diraih Russell Sidharta, dan juara 3 Scrabble oleh Aqiela Azzahra," kata Wifrina menjelaskan.

Adapun 19 anak yang ikut dalam komptensi itu diantaranya, Farhandika Zahrir Musti Guena, Algirahman Calgiandro, Ghina Zhahirah Dadona, Shahnaz Namira Fairuza, Muhammad Rais N, Huwaidah Atha K ( Kelompok Battle of Brains).

Selanjutnya Zahid Azmi Ibrahim, Khalid Rizky A, Rayhan Muhammad Farras ( peserta lomba Debate), Raeesah Zayba Fithria, Muhammad Rafa Fadlurahman (Specch), Aruna Darani P, Muhammad Farrell (news casting) Russell Sidharta Kamil, Hana Rachelia (Poetry), Ayu Kurniadiani, Regina Anggia S (Story Telling), Aqiela Azzahra, Sephia Hestiani (Scrabble).

Dalam kesempatan yang sama juga, Russell dan Rayhan saat diwawancarai GoRiau.com mengaku senang bisa ikut kompetisi bahasa Inggris tersebut. Kalau bisa mereka juga ikut dalam kompetisi Bahasa Inggris tingkat Nasional yang setiap tahun ditaja oleh Universitas Indonesia.

"Ketika semakin terbiasa menggunakan bahasa Inggris, teman-teman atau orang di sekitar kita akan terdorong untuk belajar dan bisa mengikutinya. Apalagi ketika kita sering berlatih Bahasa Inggris, maka kosa kata yang dimiliki akan semakin banyak, menjadi terbiasa dan pada akhirnya memiliki rasa percaya diri yang lebih baik," ujar Rayhan yang juga pernah meraih juara 3 Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas tingkat Kabupaten Bengkalis. ***