PEKANBARU - Acara syukuran memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-37 SMA Handayani Pekanbaru, Sabtu (18/8/2018), menjadi ajang lepas kangen para alumni SMA tersebut dengan para guru dan sesama alumni.

Acara syukuran HUT ke-37 SMA Handayani digelar di pekarangan sekolah itu, di Jalan Sukaterus/Kapten Fadilah No 1, Pekanbaru. Hadir pada acara tersebut lebih 300 alumni dari lulusan tahun 1984 hingga 2018.

Sebagian dari ratusan alumni yang hadir sudah berusia di atas 45 tahun. Mereka terlihat sangat bahagia bisa bertemu kembali dengan teman-temannya, setelah puluhan tahun tak pernah bersua.

Lebih membahagiakan lagi, ketika bisa berjumpa kembali dengan sejumlah guru yang pernah mengajar mereka dulunya, yang juga hadir pada acara tersebut, diantaranya Jailani Arifsyah, Dasri Tambusai dan Zainal Hasbi.

Meski sudah puluhan tahun tamat dari SMA Handayani, mereka tetap menunjukkan sikap hormat yang luar biasa kepada gurunya tersebut. Terlihat mereka mencium tangan Jailani, Dasri dan Zainal saat bersalaman. Mereka juga mengabadikan momen bahagia itu dengan berfoto bersama.

Dasri Tambusai yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMA Handayani dan Zainal Hasby hingga kini masih mengajar di sekolah tersebut. Sedangkan Jailani Arifsyah yang juga pernah menjabat Kepala SMA Handayani, tidak mengajar lagi. Sebelum pensiun Jailani Arifsyah pernah menjabat Wakil Kepala Dinas Pendidikan Riau dan Kepala Dinas Peternakan Riau. Saat ini Jailani Arifsyah memegang amanah sebagai Ketua Yayasan Handayani.

Kepala SMA Handayani Titin Indayani, MPd, dalam sambutannya mengucakan terima kasih atas kehadiran para alumni pada acara syukuran HUT ke-37 SMA Handayani tersebut. ''Ini merupakan bukti besarnya kepedulian para alumni terhadap sekolah ini,'' kata Titin.

Titin berharap para alumni senantiasa menunjukkan kepeduliannya dan berkontribusi dalam upaya memajukan SMA Handayani ke depan.

Titin juga mengungkapkan, bahwa tahun ini terjadi penurunan jumlah siswa yang masuk ke SMA Handayani. ''Tahun lalu kita masih bisa mendapatkan siswa baru empat kelas. Namun tahun ini, kita hanya dapat dua kelas,'' ujanya.

Ketua Yayasan Handayani, Jailani Arifsyah dalam sambutannya mengungkapkan, ketika dirinya dulu mengajar dan jadi Kepala SMA Handayani, jumlah siswa yang berminat masuk SMA Handayani sangat banyak, sehingga tidak tertampung semuanya dan harus dilakukan seleksi.

Tingginya minat orangtua memasukkan anaknya ke SMA Handayani, kata Jailani, jelas disebabkan karena mereka menilai mutu sekolah ini sangat baik.

Kalau sekarang hanya mendapatkan siswa dua kelas, kata Jailani, bukan berarti mutunya menurun, melainkan karena jumlah SMA negeri semakin banyak dan sistim penerimaan siswa baru di SMA negeri mungkin tidak lagi mempertimbangkan kelangsungan hidup SMA swasta.

Jailani mengingatkan, pihak sekolah perlu melakukan berbagai terobosan, bila ingin sekolah ini tetap eksis dan kembali menjadi SMA swasta favorit di Pekanbaru. ''Untuk itu, sangat diharapkan sumbangan pemikiran dari para alumni,'' ujarnya.

Sementara Alnofrizal, mewakili para alumni, dalam sambutannya mengatakan, para alumni akan selalu menunjukkan kepeduliannya kepada SMA Handayani sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya masing-masing.

''Kita berharap sekolah yang sama-sama kita cintai ini semakin berkembang. Insya Allah, kami akan selalu mendukung pihak sekolah membesarkannya sesuai dengan kemampuan kami masing-masing,'' kata anggota DPRD Pekanbaru dari PAN tersebut.

Acara syukuran peringatan HUT ke-37 SMA Handayani, juga disemarakkan beragam hiburan yang dibawakan para siswa.bas