PEKANBARU - Populasi penduduk Indonesia mulai mengarah ketidakseimbangan karena tidak berjalannya pembatasan pertumbuhan penduduk lewat program keluarga berencana. Hal yang sama juga terjadi di Riau dan dampaknya juga dirasakan oleh dunia pendidikan khusus disaat penerimaan siswa baru.

Tingginya angka lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dibandingkan ketersediaan bangku pada Sekolah Menengah Atas (SMA) berakibat dengan banyaknya lulusan SMP yang tidak tertampung di sekolah negeri.

Karena itu, Dinas Pendidikan Provinsi Riau mempersilahkan sekolah-sekolah SMA untuk mengajukan kuota penambahan penerimaan siswa. ''Bagi sekolah yang ingin menambah jumlah siswa yang diterima, silahkan diajukan ke Dinas Pendidikan Riau,'' ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Ahyu Suhendra kepada GoRiau.com, Kamis (12/7/2018).

"Kalau sekolah mau usulkan penambahan kuota, segera usulkan ke Disdik. Karena keputusan mau menambah atau tidaknya itu sesuai kemampuan sekolah," kata Ahyu melalui sambungan telepon selulernya, Kamis (12/7/2018).

Selain itu, Disdik juga memberikan kesempatan bagi sekolah swasta yang ingin mengubah statusnya menjadi sekolah negeri. Tentunya ada beberapa syarat yang harus dilakukan sekolah swasta untuk mengubah statusnya.

"Kalau sekolah swastanya mau mengubah status jadi negeri bisa saja, tinggal dikaji dan penuhi syarat-syaratnya. Tentu ini bagus sehingga sekolah negeri bertambah. Akan tetapi, mau tidak sekolah swasta itu jadi negeri. Kita tidak bisa memaksakan," ucapnya. ***