BAGANSIAPIAPI - Membludaknya jumlah siswa sekolah dasar yang ingin mendaftar ke SMP negeri membuat Wakil Bupati Rokan Hilir, Drs Jamiluddin harus turun tangan. Bahkan, informasi yang beredar, adanya titipan siswa dari pejabat tertentu ke beberpa sekolah.

"Ternyata itu hanya isu. Kita check langsung daftar nama siswa yang lulus sudah sesuai dengan peraturan sekolah," kata Wakil Bupati, Drs Jamiluddin kepada GoRiau.com, baru-baru ini setelah menemui kepala sekolah SMP Negeri 1 Bagansiapiapi.

Dia mengungkapkan, peraturan yang diterapkan SMP Negeri 1 menyangkut penerimaan siswa baru sudah sesuai dengan surat edaran Mendikbud. Dia mengakui, sebelum menjadi Wabup, dirinya juga pernah menjabat sebagai wakil kurikulum disekolah dan sudah mempelajari apa yang menjadi aturan disekolah tersebut.

"Aturan tersebut sudah baku dan saya sudah memahami apa yang sudah diterapkan pihak sekolah," katanya.

Terpisah, kepala sekolah SMPN 1, Bustami, S.Pd menyebutkan, dirinya tidak bisa berbuat banyak terkait penerimaan siswa baru. Menurutnya, penerimaan siswa baru sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Kita hanya menerima siswa untuk empat kelas. Sesuai kurikulum 2013, satu kelas hanya diisi sebanyak 23 siswa," kata Bustami.

Menurutnya, dalam penerimaan siswa baru, pihaknya tidak menerapkan sistem zonasi melainkan umum. Tersaring, sebanyak 254 siswa dari 367 siswa sudah diseleksi berdasarkan nilai SKHU minimal 72,2 dari tiga bidang study yang diujiankan.

Dirinya juga membantah telah menerima suap dalam penerimaan siswa baru. Untuk itu, dia meminta kepada orang tua untuk legowo menerima hasil seleksi tersebut.

"Kita inginnya menambah kelas agar lebih banyak siswa diterima disini. Kendala kita hanya menyangkut terbatasnya guru yang mengajar dan setiap kelas tidak lebih 23 murid dan apabila dilanggar akan menghambat penerimaan dana Bos dan sertifikasi guru," ujarnya. ***