PANGKALAN KERINCI - Sebagai salah satu upaya untuk mempersiapkan karyawan menjadi lebih mandiri selepas masa kerja , PT. Riau Andalan Pulp and Paper ( RAPP) mengadakan pelatihan Pra Pensiun  Pelatihan yang diikuti oleh 30 pasang karyawan ini dilaksanakan sejak Jumat(23/9) hingga minggu (25/9).

Bekerjasama dengan Indonesia Profesional Development Centre, para karyawan mendapat pelatihan secara intensif dalam perencanaan masa pensiun. Dalam dua hari pertama, para peserta pendapatkan materi sekaligus konsultasi dengan fasilitator, dan pada hari ketiga dilaksanakan kunjungan bisnis. Kunjungan dilaksanakan di industri konveksi lokal, bisnis cuci mobil, gerai UMKM Bono Andalan, Bisnis usaha kuliner, serta sesi sharing mengenai beternak dan pertanian bersama community development and mitra bina CD di Balai Pengembangan dan Pelatihan Usaha Terpadu (BPPUT).

Head of APRIL Learning Institute (ALI), Fahrizal Tampubolon menyatakan bahwa ini adalah kedua kalinya RAPP mengadakan pelatihan purna bakti. Selain melatih mental, tujuan utama pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan rencana keuangan dimasa mendatang.

"Para peserta yang mengikuti pelatihan ini rata-rata adalah karyawan yang akan pensiun dua tahun kedepan. Program ini memiliki tujuan mempersiapkan mental karyawan sekaligus merencanakan keuangan agar dana pensiun dapat dikelola secara lebih bijak. Selain pelatihan juga terdapat sesi konseling finansial secara pribadi dengan para trainer. Dan untuk hari ketiga ini diharapkan para karyawan memiliki gambaran dalam membuka usaha mandiri," tutur Fahrizal.

Sementara itu salah satu peserta pelatihan, Sopian menceritakan usai pensiun kelak, dia akan kembali ke kampung halamannya di Medan untuk berkebun. Menurutnya, jerih payah yang dia lakukan selama 36 tahun bekerja di APRIL bisa membuatnya meneruskan kehidupannya di Medan.

"Saya lulusan SD tetapi saat itu tahun 1980 di Medan, Pak Sukanto bilang tak masalah yang penting mau kerja dan berlanjutlah sampai skrg," ujar operator crane futong ini.

Karyawan yang telah mengabdikan dirinya sejak berumur 17 tahun bersama APRIL ini, menambahkan program pelatihan pra pensiun ini sangat bermanfaat karena dapat memberikan inspirasi bagi karyawan.

"Acara ini bagus dan bermanfaat. Setelah pensiun, saya akan tinggal di Medan bersama anak istri. Saya sudah tiga kali gagal buka usaha mulai usaha sarapan pagi,jual elektronik dan barang harian. Setelah pensiun mungkin tidak akan buka usaha lagi, tapi berkebun saja," ucapnya.

Usai mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, para peserta menerima sertifikat sebagai salah satu bentuk penghargaaan karyawan yang telah berpartisipasi. Kegiatan pelatihan pra pensiun ini merupakan kegiatan rutin tahunan APRIL untuk menyiapkan karyawan menjadi mandiri dan produktif di masa pensiun mereka. ***