PEKANBARU - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengintensifkan komunikasi politik dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjelang ditentukan siapa pasangan yang akan diusung dalam Pemilihan Walikota (Pilwako) Pekanbaru 2017. Dengan kekuatan PDIP 5 kursi plus PPP yang memiliki 4 kursi di DPRD, jumlah syarat mengusung calon sudah terpenuhi.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Pekanbaru Robin P Hutagalung mengatakan, pihaknya membidik PPP sebagai rekan koalisi setelah melihat situasi politik yang berkembang saat ini. Di mana DPC partai ka'bah tersebut sudah mengantongi surat tugas dari DPP menunjuk Ketua DPC Said Usman untuk menentukan pasangan calon Walikota yang akan diusung pada Pilwako mendatang.

"Jadi antara kami dengan PPP hampir sama-sama punya surat tugas DPP kepada salah satu bakal calon untuk mencari pasangan dan koalisi. Dengan jumlah kursi sebagai syarat untuk mengusung calon juga memenuhi. Tinggal penjajakan dan mencari persamaan persepsi, dalam waktu dekat kami akan bahas dan bertemu dua pihak," ujar Robin Hutagalung, Sabtu (27/8/2016).

Robin menyebutkan, pertemuan kedua belah pihak akan dilakukan dalam waktu dekat, sebelum keluarnya SK rekomendasi politik dari masing-masing partai. "Pertemuan akan dilakukan secepatnya, tunggu saja nanti," ulas dia.

Meski secara langsung Robin mengatakan belum ada nama yang ditentukan PDIP siapa bakal calon walikota yang akan mengantongi surat rekomendasi resmi, kabar beredar menyebutkan DPP PDIP sudah menugaskan kepada Bakal Calon Dwi Agus Sumarno untuk mempersiapkan diri dengan mencari perahu tambahan dan pasangan pendamping nantinya.

Dwi Agus diketahui adalah birokrat aktif yang saat ini masih duduk sebagai Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Saya Air Provinsi Riau. Jika benar demikian, terbuka peluang jika kedua partai berkoalisi antara Dwi Agus Sumarno-Said Usman sepaket melenggang menuju Pilwako 2017 yang akan dibuka pendaftaran oleh KPU September 2016 mendatang. ***