PEKANBARU - Hingga Minggu (21/8/2016) siang, kobaran api di Desa Tasik Serai, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau belum juga teratasi. Tim darat terpaksa meminta bantuan bom air, lantaran kobaran api membesar akibat tiupan angin.

Awalnya api sempat jinak sementara. Namun sebentar saja, lahan gambut berkedalaman tujuh meter itu menyala lagi. Asap membumbung tinggi dan sebagian satgas darat terkepung. Di sana juga ada Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto. Bahkan ia sempat menarik mundur personilnya, lantaran terlalu beresiko.

"Makin meluas, angin kencang dan cuaca terik. Tim udara sudah dikerahkan melakukan bom air untuk mematikan sumber api. Kalau sudah berkurang, kita masuk lagi," kata Brigjen Supriyanto kepada GoRiau.com di lokasi kebakaran lahan, Minggu siang.

Pihaknya, lanjut Kapolda, sudah mendapat enam alat pemadam tambahan yang dikirim oleh Manggala Agni, dinas setempat, Pemda dan TNI, termasuk dari kepolisian. Namun itu tidak bisa bekerja maksimal lantaran sumber air jauh dan tidak cukup memadamkan area seluas itu.

"Target kita mengunci apinya supaya tidak meluas. Karena di sini (Pinggir, red) juga ada habitat gajah, walau masih jauh tetap harus kita antisipasi dan perhitungkan," lanjutnya. "Saya juga sudah hubungi Danlanud untuk bantu dari udara, biar fokus di sini," tukasnya.

Sementara lahan yang sudah padam telah dipasangi garis polisi oleh penyidik Reserse Kriminal Polres Bengkalis dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau. "Untuk total keseluruhan Riau (yang terbakar) sesuai data posko itu ada sekitar 1.500 hektar yang terjadi di 11 kabupaten," singkatnya.

Sudah dua hari ini, Kapolda dan rombongan diantaranya Kasat Brimob Kombes Pradah Pinunjul, Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono, Kabid Propam AKBP Pitoyo Agung dan Kabid Humas, AKBP Guntur Aryo Tejo berada di Kecamatan Pinggir.

Sesuai laporan BMKG stasiun Pekanbaru, area ini memang jadi titik konsentrasi api dalam tiga hari terakhir. Beratnya medan membuat upaya pemadaman dari satgas gabungan belum menghasilkan apapun. Api terus meluas membakar gambut tersebut. ***