PEKANBARU - Setelah dilakukan visum oleh pihak RSUD Arifin Achmad, jenazah Suwarni (55) yang ditemukan tewas, diduga dikeroyok massa karena dipergoki maling empat handphone, Selasa (23/8/2016) pagi, akan dibawa pihak keluarga untuk dikebumikan.
Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Indra Rusdi, Selasa (23/8/2016) mengatakan, jenazah korban akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
"Dari keluarga korban sudah ikhlas dalam kasus ini kita tetap selidiki untuk penyebab pasti kematian korban," kata Indra.
Kepada GoRiau.com, Kapolsek mengungkapkan, dugaan sementara, korban meninggal karena dikeroyok massa. Saat kejadian, korban yang terjatuh dari sepeda motor setelah dikejar massa.
"Saat terjatuh, warga langsung menangkap korban dan sempat terlibat perkelahian dengan seorang satpam. Namun, warga di TKP ikut memukuli korban hingga akhirnya meninggal dunia akibat luka-luka disekujur tubuhnya, termasuk luka robek sayatan benda tajam di dada kanan korban," tuturnya.
Sebelumnya, sesosok jasad pria yang diduga maling, ditemukan tewas tergeletak di pinggir persimpangan jalan Hangtuah Ujung-Sekuntum, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Selasa (23/8/2016) sekitar pukul 05.30 WIB.***