PEKANBARU - Setelah perencanaan semakin dimatangkan, pengelolaan 8 pasar tradisional di Kota Pekanbaru ditargetkan sudah akan dikelola pihak ketiga atau BUMD pada triwulan pertama tahun 2019 mendatang. Hal itu disampaikan Walikota Pekanbaru Firdaus, Kamis, (20/12/2018).

"Kita punya 8 pasar tradisional, termasuk pasar baru yang ada di Rumbai, akan kita alihkan untuk dikelola pihak ketiga. Target kita akhir Januari 2019, semua administrasi nya sudah selesai, sehingga maksimal akhir Maret 2019 pasar - pasar ini sudah dikelola BUMD tersebut," ujar Firdaus.

Lebih lanjut dijelaskan, pada tahap pertama, direktur untuk anak - anak perusahaan akan ditunjuk terlebih dahulu. Sembari pengelolaan berjalan, kemudian perekrutan direktur dari yang memang profesional akan dilakukan secara terbuka.

"Tahap pertama akan kita tunjuk dulu direktur untuk anak - anak perusahaannya. Nanti sambil berjalan, kita akan lakukan perekrutan secara terbuka untuk mencari orang - orang yang profesional," terangnya.

Sementara itu, Firdaus juga menerangkan bahwa rencana pengalihan pengelolaan aset - aset Pemko yang sebaiknya dibawah UPTD ini, dimaksudkan untuk memaksimalkan pengelolaan aset, dan tidak menjadi beban bagi APBD Pemko Pekanbaru.

"Kalau masih di UPTD yang semangatnya birokrasi, tentu tidak maksimal, dan personil kita juga terbatas. Kemudian, subsidi kita juga sangat besar, karena jumlah retribusi yang didapat tidak seimbang dengan pengeluaran kita untuk pengelolaan," jelasnya.

"Maka itu, sesuai dengan agama yang mengatakan serahkanlah segala sesuatu kepada ahlinya agar tidak hancur, kita serahkan aset ini agar dikelola oleh profesional yang semangatnya entrepreneur. Sehingga, tentu mereka akan mengelola pasar - pasar dengan maksimal agar mampu menguntungkan," urai Firdaus. ***