PEKANBARU - Tak hanya menghanguskan 12 kios, peristiwa kebakaran di Pasar Dupa Pekanbaru, Riau menyisakan duka yang makin mendalam, setelah dua orang menderita luka bakar akibat insiden Jumat (25/8/2017) dinihari itu.

Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi, Jumat siang mengatakan, dua orang yang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran itu, Yurida (45) pemilik warung kopi dan seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun bernama Andika.

"Bocah 13 tahun itu mengalami luka bakar pada bagian punggung, karena saat kejadian, korban sedang tertidur di dalam kios miliknya yang ikut terbakar dinihari tadi," ujarnya.

"Sedangkan Yurida menderita luka bakar di kedua tangan dan kakinya. Saat ini keduanya sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit," sambung Wakapolresta saat dikonfirmasi GoRiau.com melalui selularnya, Jumat siang.

Terbakarnya belasan kios di Pasar Dupa yang berada di Jalan Merpati, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru itu itu baru diketahui sekitar pukul 02.00 WIB saat warga sekitar melihat kepulan asap pekat dari salah satu kios.

Sontak, kebakaran itu membuat para pedagang yang tengah mempersiapkan dagangannya menjadi panik dan berusaha menyelamatkan barang dagangannya agar tidak ikut hangus terbakar.

Selain melaporkan peristiwa kebakaran itu ke Polsek Bukit Raya dan pemadam kebakaran Kota Pekanbaru, dibantu warga sekitar, para pedagang berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Kondisi bangunan kios yang sebagian masih semi permanen dan banyaknya benda yang mudah terbakar, membuat api dengan cepat membesar melahap belasan kios.

"Ada 12 kios, terdiri dari tiga warung kopi, enam kios ikan dan masing-masing satu kios pedagang santan, cabe, dan bakso," ujar Wakapolresta saat dihubungi dan dikonfirmasi GoRiau.com melalui selularnya.

Ia melanjutkan, dalam peristiwa itu, api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 03.30 WIB, setelah pihak BPBD-Damkar Kota Pekanbaru mengerahkan sebanyak 10 unit armadanya. "Sampai saat ini, pihak Polsek Bukit Raya masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut," pungkasnya.***