PEKANBARU - Nasib para atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) serta Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) Riau saat ini sedang dipertaruhkan, setelah Dispora Riau tidak mengganggarkan dana untuk tahun 2019.

Akibat tidak adanya anggaran di tahun 2019 itu, PPLP dan PPLM yang selama ini telah berjuang untuk mengharumkan nama Riau diberbagai kejuaraan olahraga tingkat nasional dan internasional itu pun terancam dihapuskan.

Hal ini pula yang kemudian membuat ratusan atlet, pelatih PPLP dan PPLM mendatangi Kantor Gubernur Riau mempertanyakan nasibnya sebagai pejuang olahraga yang telah menjadikan Riau sebagai salah satu provinsi berprestasi di bidang olahraga.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi saat menemui sekitar 310 massa, Senin (17/12/2018) mengatakan, dari atlet dan pelatih PPLP serta PPLM Riau mengakui jika sekarang ini keuangan Riau sedang mengalami defisit anggaran.

"Jadi, kita minta semua dinas untuk membuat perencanaan anggaran sesuai dengan skala prioritasnya agar tahun 2019 nanti bisa dilaksanakan dengan maksimal," kata Hijazi usai melakukan dialog dengan para atlet dan pelatih PPLP, PPLM Riau.

Namun sayangnya, Dispora Riau yang menaungi PPLP dan PPLM justru tidak memprioritaskan UPT tersebut dalam perencanaan anggaran tahun 2019. Padahal, di tahun 2019 mendatang akan ada banyak kejuaraan.

Terkait hal itu, Kepala Dispora Riau, Doni Aprialdi mengatakan, ketiadaan anggaran untuk UPT PPLP dan PPLM di tahun 2019 merupakan kesalahan teknis dari pihaknya saat melakukan penyusunan anggaran.

"Bukan tidak kita prioritaskan, hanya ada kesalahan teknis saat penyusunan anggaran dan kedepan akan kita evaluasi serta diperbaiki agar anggaran PPLP dan PPLM tetap ada di tahun 2019," sebutnya.

Seandainya anggaran untuk UPT PPLP dan PPLM Riau di tahun 2019 tidak terealisasi, tentu keinginan Riau menjadi lumbung atlet nasional yang selama ini digaungkan tidak akan tercapai. Bahkan prestasi olahraga di Riau selama ini akan anjlok. ***