PEKANBARU - Proses penyelidikan terkait kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di Provinsi Riau terus berjalan hingga kini. Kepolisian bahkan sudah mempolice line 400 hektar lahan bekas terbakar dan menetapkan 85 orang tersangka.

"Luas lahan yang kita amankan dan pasangi garis polisi sampai sekarang sudah seluas 400 hektar, dan juga telah dipasang pelang penyelidikan. Mayoritas lahan itu milik orang perorang," ujar Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Senin (22/8/2016) siang.

Selain penegakkan hukum, sambungnya, Polda Riau dan jajaran juga telah menempatkan dua SSK (satuan setingkat kompi) di masing-masing kabupaten yang terjadi kebakaran lahan, dibantu pula dengan personil Brimobda, untuk membantu pemadaman api.

"Pak Kapolda juga sudah berkoordinasi dengan posko pencegahan Karlahut untuk minta dilakukan Tekhnologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan, khususnya di pesisir Riau seperti Bengkalis dan sekitarnya. Soalnya di sana kebakaran lahan menonjol," ucap Guntur.

Sementara kondisi terkini kebakaran lahan di Rohil dan Bengkalis sudah mulai teratasi, hingga Senin siang ini. Seperti di Rohil, tim darat sudah dalam proses pendinginan. "Untuk di Tasik Serai Bengkalis juga sudah padam dan sekarang proses pendinginan," tutupnya. ***