PEKANBARU - Setelah 6 tahun bergulir di Jakarta, Liga TopSkor untuk pertama kalinya akan diadakan di Pekanbaru. Tiga Naga Football Academy ditunjuk sebagai operator untuk menggelar kompetisi usia muda tersebut.

Liga yang bertujuan mencari pemain muda berbakat itu akan memulai kick off pada Sabtu (29/10/2016) mendatang, diikuti 14 tim yang terdiri dari 8 tim U-15 dan 6 tim U-13 dari Kota Pekanbaru, Kampar, Rohul dan Bengkalis.

Dalam Technical Meeting yang dihadiri oleh Direktur Liga TopSkor Yusuf Kurniawan dan Direktur Teknis Tiga Naga Bima Sakti, Owner Tiga Naga Football Academy Rudi Sinaga berharap pelaksanaan kegiatan berkelas nasional perdana ini sukses berlangsung.

"Kami menyelenggarakan Liga TopSkor musim 2016/2017 untuk mencari kompetisi kredibel yang mampu menampung bakat-bakat sepakbola usia dini di Riau, khususnya di Pekanbaru. Selama ini turnamen yang ada tidak mampu menjawab tantangan bagi pengembangan dan pembinaan sepakbola usia muda," kata Rudi Sinaga.

Dia juga berharap melalui ajang ini nantinya, akan lahir pemain-pemain muda profesional yang lahir dari Riau untuk bermain di level nasional. "Disini bukan hanya menciptakan pemain berbakat, tetapi juga pelatih agar lebih berkembang," terang Rudi.

"Harapan kami gairah sepakbola di Riau bisa bangkit dan menunjang agar pemerintah daerah memperhatikan pembinaan sepak bola, terutama menyediakan fasilitas memadai," imbuh dia.

Rudi menyebutkan, ajang Liga TopSkor ini juga menjadi kesempatan besar bagi Riau. Terutama, dalam pengembangan pemain muda.

Baca Juga: Coca Cola Amatil Coke Kicks 2016 Digelar di Pekanbaru

Direktur Liga TopSkor Yusuf Kurniawan menyampaikan, ditunjuknya Tiga Naga Football Academy sebagai pelaksana liga setelah pihaknya meninjau fasilitas yang dimiliki akademi tersebut sangat layak.

"Kami menilai Tiga Naga sangat luar biasa dan paling sempurna untuk menggelar Liga TopSkor ini, karena punya fasilitas memadai dan satu-satunya di Indonesia. Ini sekaligus sebagai langkah awal bagi melihat komitmen penyelenggaraan liga sebagai bentuk kepercayaan dari kami," jelasnya.

Baca Juga: Coca Cola Berhasil Jaring Enam Pemain Terbaik di Pekanbaru

Yusuf juga melihat Riau memiliki banyak potensi pemain muda. Salah satu yang berprestasi adalah Roni Cahwala, pamain asal Belilas, Indragiri Hulu yang menjadi bagian dari tim yang berlaga di ajang Gothia Cup, di Swedia beberapa waktu lalu.

"Karena tidak adanya tempat di daerahnya untuk menyalurkan bakat, Roni Cahwala bergabung di klub Kabomania Bogor pada ajang Liga TopSkor yang kami gelar. Ini menjadi rujukan bagi kami, bahwa banyak bakat pesepakbola di Riau," ujarnya.

Mulai tahun 2016, Liga Top Skor memang berupaya melebarkan sayapnya. Selain Jakarta, Pekanbaru dan Bandung dipilih untuk menggelar liga yang sudah menghasilkan banyak pemain nasional tersebut. ***