BANDUNG - Musim ini Klub Persib Bandung gagal mewujudkan target menjadi juara LIGA 1. Sempat perkasa di akhir putaran pertama, perlahan Persib mulai surut di putaran kedua.

Meski masih mampu bersaing di papan atas, gelar juara harus direlakan buat persaingan antara PSM dan Persija di pekan-pekan terakhir. Persib akhirnya finis di peringkat keempat.Kegagalan menjadi juara ini otomatis memperpanjang sejarah Persib belum pernah mampu meraih trofi tertinggi saat kompetisi digelar memakai format satu wilayah.Dalam lemari trofi milik Persib, mereka pernah juara Perserikatan sebanyak 5 kali, kemudian 1 kali juara Liga Indonesia, dan 1 kali juara ISL. Dan, menariknya semua itu diraih saat kompetisi digelar memakai format minimal dua wilayah.Catatan itu tentu saja menjadi pekerjaan rumah buat Persib, untuk bisa meraih gelar juara saat kompetisi diselenggarakan memakai format satu wilayah. Sebab, kompetisi dengan format satu wilayah, meski gengsinya tidak kalah dengan minimal dua wilayah, tetap akan memberi kepuasan tersendiri.Sebab, kompetisi dengan satu wilayah berarti semua tim di kasta tertinggi saling bertemu. Konsistensi dan kemampuan menghadapi tim yang berbeda menjadi tantangan yang besar.Oleh karena itu musim depan Persib bertekad memperbaiki skuatnya. Termasuk dalam jajaran pelatih. Langkah awal sudah dilakukan Persib dengan tidak mengambil opsi perpanjangan kontrak buat Mario Gomez.Kini, Persib sedang mencari sosok pelatih baru. Tentu saja yang diharapkan mampu untuk membawa gelar juara di kompetisi format satu wilayah. ***