PEKANBARU - Kualitas volume maksimal oksigen (VO2 Max) para pemain PSPS Riau menjadi perhatian awal coach Jafri Sastra pada latihan perdana yang berlangsung di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, Riau, Rabu (3/1/2018) kemarin.

"Kemarin saat latihan perdana, kita sudah mulai menjalani latihan fisik untuk mengukur VO2 Max para pemain lokal PSPS Riau," kata coach PSPS Riau, Jafri Sastra saat dihubungi GoRiau.commelalui selularnya, Kamis (4/1/2018) siang.Jafri melanjutkan, dari tes yang dijalani skuad PSPS Riau pada latihan perdana tersebut, hanya dua pemain yang nilai VO2 Max-nya cukup bagus meski masih dibawah standar yang ditetapkan oleh liga."Standar liga itu, nilai VO2 Max pemain minimalnya 55. Sedangkan dua pemain kita yang cukup lumayan, nilai VO2 Max-nya paling tinggi hanya 51-52 dan belum mencapai batas minimal," tambahnya.Coach berdarah Minangkabau ini memaparkan, latihan fisik tersebut diawali dengan cooper test lari 12 menit di jalur atletik Stadion Kaharuddin Nasution, dilanjutkan standing broad jump untuk melihat kekuatan tungkai pemain yang disusul dengan shuttle run untuk mengukur kelincahan dan speed20 meter dan 30 meter."Dari data yang diperoleh pada empat item tes tersebut, pelatih akan menjadikan titik awal untuk menentukan volume latihan serta materi latihan selanjutnya bagi pasukan Asykar Bertuah. Ini juga sebagai tolak ukur kondisi fisik pemain yang ada saat ini," paparnya.Soal nilai VO2 Max para punggawa PSPS Riau yang masih belum memenuhi standar liga, Jafri mengungkapkan nilai tersebut masih bisa ditingkatkan, ditambah lagi jadwal Liga 2 Indonesia yang baru akan digelar setelah Piala Presiden 2018."Metode latihan seperti ini harus diikuti oleh seluruh pemain PSPS Riau, karena akan menjadi tolak ukur fisik para pemain. Jadi, beberapa pemain yang belum sempat hadir pada latihan perdana kemarin, pagi tadi kita berikan latihan yang sama," pungkasnya.***