TELUKKUANTAN - ‎Berbagai cara dilakukan oleh para pemacu agar jalurnya lebih awal menembus garis finish. Terlebih, jika lawan yang dihadapi sangat imbang dan secara kasat mata sulit ditentukan mana pemenangnya.

Salahsatu cara yang dilakukan para pemacu yakni, sang anak joki menelungkup di haluan jalur. Aksi nakal ini dilakukan untuk mengecoh dewan hakim saat jalur-jalur menembus garis finish.

"Setidaknya ada tiga jalur yang melakukan hal yang sama. Anak jokinya menelungkup di haluan jalur. Mungkin untuk mengecoh dewan hakim karena kemenangan tipis," ujar Kasi Intel Kejari Kuansing, Revendra, SH yang juga anggota dewan hakim.

Seperti, lanjut dia, pada hilir ke-39. Ketika Bujang Gaga Lingkungan Nago dari Pulau Panjang Cerenti berpacu melawan Ratu Ular Serang dari Inhu.

"Bujang Gaga itu menang tipis. Kalau secara kasat mata, itu tak terlihat mana yang dahulu menembus garis finis. Makanya, dewan hakim melihat dengan layar monitor. Memang, Bujang Gaga menang tipis atas Ratu Ulang Serang," terang Revendra.

Seharusnya, lanjut dia, anak joki tetap berdiri atau duduk di tempatnya. Sehingga, tidak mengganggu pemandangan dewan hakim dalam menentukan siapa pemenangnya.

"Tanpa menelungkup pun, jalur tersebut sudah menang kok," ujar Revendra. Untuk itu, ia mengimbau agar seluruh anak pemacu tetap fair dalam bertanding.***

Ket: Dewan Hakim berkali-kali memutar rekaman pacu jalur antara Ratu Ular Serang dan Bujang Gaga. Hal ini disebabkan ulah sang anak joki.