TELUKKUANTAN - Dalam setiap pemberantasan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, aparat kepolisian selalu mendapat berbagai rintangan.

Terutama beratnya medan yang harus ditempuh oleh polisi untuk sampai ke lokasi PETI.

Baca Juga: Hentikan Aktivitas PETI di Pangean Kuansing, Polisi Rusak 18 Rakit

Seperti yang dialami oleh Kapolsek Benai, Iptu Hendra Setiawan, SH bersama delapan orang anggotanya, Jumat (21/10/2016) siang. Hendra melakukan razia di Sungai WK, tepatnya di Desa Marsawa Kecamatan Sentajo Raya.

"Kita menemukan dua unit rakit dompeng dan itu berada di tengah-tengah sungai," ujar Hendra kepada GoRiau.com.

Baca Juga: Hari Ini, Polres Kuansing Kembali Rusak Lima Rakit PETI

Untuk sampai ke rakit, Hendra bersama anggotanya harus mengarungi sungai dengan sampan kayu.

"Kalau di Kuantan, beberapa personil ada yang berenang ke tengah sungai. Untunglah sungai Kuantan agak dangkal," tutur Hendra.

"Kalau di Sungai WK, beruntung kita menemukan sampan kayu. Kita harus mendayung agar sampai ke rakit. Tak sampai situ, kita juga harus nyebur ke sungai untuk menenggelamkan rakit," tambah Hendra.

Ya, walaupun dengan sarana prasana minim, bagi Hendra penegakan hukum tetaplah yang utama.

"Walau bagaimana pun kondisi kita, penegakan hukum tetap utama," tegas Hendra.***