SELATPANJANG, GORIAU.COM – PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) tahun ini akan menuntaskan pembangunan jalan poros sepanjang 12 KM di Pulau Padang. Jalan itu dibangun dalam dua tahap dimana tahap pertama 5KM sudah selesai dikerjakan April lalu, saat ini masuk pembangunan tahap kedua sepanjang 7 KM dan ditargetkan tuntas akhir tahun 2014 ini.


Program Community Development (CD) Officer RAPP, Yandi Masnur mengatakan pengerjaan jalan poros ini (pengerasan/penimbunan) menggunakan sistem Geotextile TS 70 dengan lebar 6.5 meter dan ketebalan 40 cm. Dengan selesainya pekerjaan jalan tersebut, tentunya memperlancar transportasi masyarakat di wilayah tersebut, terutama bagi masyarakat yang membawa hasil tani mereka untuk dipasarkan tidak lagi mengalami kesulitan sebagai mana sebelumnya. Dalam membangun kegiatan ini, pihaknya bekerjasama dengan kontraktor dan tenaga kerja lokal sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di Pulau Padang.
"Pembangunannya terus digesa, meski adanya hambatan faktor cuaca, sehingga kalau hujan, terpaksa kita tunggu dulu. Pengerjaannya kita gunakan tenaga kerja lokal, mulai dari pengukuran, pemadatan, penimbunan dan sebagainya," kata Yandi.
Ditambahkannya lagi, progres pembangunan jalan poros desa di Pulau Padang tahap kedua itu terus digesa dan sudah mencapai panjang sekitar 2 Kilometer (KM). Jalan poros itu akan membuka akses dua desa yaitu Desa Putri Puyu, Desa Tanjung Padang, dan 6 dusun Dusun Sei Hiu, Sukajadi, Sungai Mata, Dakal, Tanjung Padang dan Sungai Labu di wilayah Kecamatan Tasik Putri Puyu.
Salah seorang Tokoh Masyarakat Dusun Sei Hiu, Desa Tanjung Padang, Aizan (38), mengaku dirinya bersama masyarakat desa merasa sangat terbantu dengan adanya pembangunan jalan poros desa. Sebab, selama ini, ketika musim hujan, jalan tersebut sudah tidak bisa lagi dilewati masyarakat.
"Sangat terbantu, kami masyarakat menyambut gembira dengan jalan itu. Hadirnya RAPP di desa kami, ternyata ada manfaatnya, infrastruktur dibangun, ada beasiswa untuk anak kami. Dulu kami susah bawa orang sakit ke Bengkalis, tapi sekarang sudah ada speedboat dari RAPP. Jadi banyaklah manfaatnya daripada mudharatnya," ujar Aizan.
Aizan merupakan salah satu warga tempatan yang berani memulai usaha sebagai kontraktor manpower dan transportasi di RAPP Estate Pulau Padang. Saat ini, ia sudah sudah bisa memberi lapangan pekerjaan bagi 30 orang warga desanya untuk bekerja di berbagai bidang di sana.
"Dulu saya ini hanya petani kecil, trus kerja sebagai pembalak liar juga, tapi sekarang Alhamdulillah, saya bisa menambah penghasilan dan bisa juga membawa warga lain untuk bekerja," katanya.
Sementara itu, Koordinator Proyek Jalan Poros, Zaini, mengaku sejauh ini pengerjaan jalan poros lancar dan tidak ada kendala. Meski tingkat curah hujan masih tinggi, ia dan para pekerja lainnya mampu mengerjakan sepanjang 150 meter setiap harinya.
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, RAPP juga terus menggelar berbagai program CD kepada masyarakat di Desa-desa sekitar wilayah operasional di Pulau Padang. Sejumlah kegiatan itu antara lain, program kesehatan dengan memberikan paket gizi ke Posyandu, program pendidikan dan beasiswa bagi siswa-siswi SMA kurang mampu secara ekonomi, bantuan pembangunan Masjid, Pembangunan Jalan Poros, Bantuan Kabel Listrik, dukungan terhadap kegiatan masyarakat seperti pertandingan olah raga, kegiatan keagamaan dan lainnya, kemudian juga ada bantuan peralatan komputer bagi Desa Putri Puyu dan program-program bermanfaat lainnya.(zal)