SELATPANJANG - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM) Provinsi Riau Dewa Putu Gede mengatakan bahwa potensi gesekan di rumah tahanan (Rutan) memasuki Bulan Puasa sangat besar. Untuk itu, Cabrutan diminta agar selalu waspada dan mengantisipasi terjadinya gesekan-gesekan.

Pesan tersebut disampaikan Dewa kepada Kacabrutan Kelas II Selatpanjang Rio Chaidir dan seluruh pegawainya, saat berkunjung ke Kepulauan Meranti, Jumat (26/5/2017).

Kata Dewa waktu itu, memasuki Bulan Ramadan (Puasa) memang sering terjadi gesekan di Rutan. Sehingga, berdampak pada kaburnya warga binaan. "Salah satu faktor pendorong warga binaan melarikan diri ketika mendekati bulan puasa. Biasanya mereka buka puasa bersama istri atau keluarga, sehingga memicu warga tahanan lari," katanya.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, Dewa meminta pihak Cabrutan Selatpanjang melakukan koordinasi intens dengan pihak keamanan seperti TNI, Polri, dan pemerintah desa setempat. Kerjasama ini diharapkan terjalin dengan baik agar bisa sama-sama mengawasi warga binaan di dalam.

Selain itu, tak lupa pula Dewa mengingatkan agar selama puasa pihak Rutan Selatpanjang mengundang penceramah untuk memberikan tausiah atau arahan-arahan kepada warga binaan dan warga muslim (di Rutan) lainnya. Lalu, warga binaan yang beragama Islam harus puasa, melaksanakan Salat Maghrib, salat Isya, Salat Taraweh, serta Tadarus-an (membaca Al-Quran) selama Ramadan.

"Semoga dengan bacaan ini mereka bisa tersentuh untuk melakukan yang terbaik," kata Dewa.

"Hidup ini singkat, lakukan yang terbaik. Intropeksi diri, bersihkan segalanya, hati, tutur kata, dan sikap. Bukan hanya pakaian yang harus bersih," pesan Dewa kepada pihak Cabrutan Selatpanjang. ***