SELATPANJANG - Rusaknya infrastruktur jalan masih banyak dijumpai di Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti, Riau. Salah satunya di Desa Alai. Di sini, warga lebih senang melintas di tanah ketimbang jalan batu.

Pantauan GoRiau, jalan batu itu sejak lama rusak parah. Beberapa titik kerusakan, besi nya sudah terlihat keluar dan membahayakan warga yang melintasi.

Meski jalan yang rusak ini tak sampai 1 KM, namun cukup membuat warga malas melintasinya. Warga lebih memilih lewat di pinggir jalan batu, dan melintasi jalan tanah.

Tak jarang pula warga sekitar jalan memblok jalan tanah dengan meletakkan kayu besar. Entah apa alasannya, mungkin karena malas terkena debu akibat dari motor yang melintas.

Beruntung jalan ini tanahnya bukan tanah gambut, sehingga warga masih bisa melintas untuk menuju Selatpanjang Kota. Berbeda dengan jalan rusak di Desa Mekong, yang berada di daerah Dusun Peleper, di sini jalannya berada di lahan gambut.

Karena tidak bisa dilintasi di sisi jalan, akhirnya warga enggan melintasi jalan rusak di Desa Mekong.

Namun, sesuai penuturan Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi pada beberapa kesempatan, jalan rusak ini akan diperbaiki tahun 2016. Bupati H Irwan pun telah turun langsung untuk melihat kondisi jalan yang rusak parah itu.

Namun, hingga akhir Agustus 2016, belum ada tanda-tanda jangan rusak parah itu akan diperbaiki. Harapan masyarakat akan infrastuktur yang memadai di bagus sudah sangat besar. Karena, jalan ini merupakan urat nadi warga desa menuju ke kota. ***