SELATPANJANG - Nasib sial menimpa dua perempuan di bawah umur RN (16) dan BS (16). Warga Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, itu menjadi korban pemerkosaan setelah sebelumnya bertemu laki-laki di pelabuhan Gemala Sari.

Peristiwa memilukan tersebut terjadi, Kamis (5/10/2017).

Kamis siang, sekira pukul 15.30 WIB, dua korban RN dan BS main ke Pelabuhan Desa Gemala Sari, Rangsang. Keduanya ke pelabuhan untuk menemui Id dan Do.

Hingga menjelang Maghrib, korban RN dan pelaku Do masih di pelabuhan, memancing ikan. Sementara pukul 19.30 WIB korban BS dan pelaku Id meninggalkan pelabuhan dan menuju salah satu warung.

Melihat warung telah tutup, pelaku Id mengajak BS ke rumah Na. Sesampainya di rumah Na, korban BS duduk dan mengecas Hp. Di dalam rumah, diketahui ada pelaku Id, Na dan Mr X dan korban BS.

Tak lama di ruman Na, korban BS dibawa Id dan Mr X ke pelabuhan Gemala Sari untuk menjemput RN. Sesampainya di pelabuhan, korban BS dan pelaku mengambil gitar lalu kembali ke rumah Nanda.

Entah apa penyebabnya, diceritakan bahwa Mr X yang berada dalam rumah Na dalam keadaan marah-marah.

Korban BS yang mengaku mengantuk disarankan pelaku Na untuk tidur di luar kamar, di atas tilam ( tempat tidur ).

Tak lama setelah itu, pelaku Id membawa korban BS keluar rumah. Sesampainya di tempat sepi dekat pohon karet, pelaku Id langsung mendekap korban BS dari belakang. Id yang seperti kerasukan setan meminta BS membuka celana.

Sontak permintaan Id ditolak mentah-mentah oleh BS. Karena nafsu, Id tak mengindahkan penolakan BS. Dengan sekuat tenaga Id membuka paksa celana BS. Perlawanan BS tak berarti apa-apa, Id tetap bisa melancarkan aksi bejadnya.

Usai menyetubuhi, Id membawa BS kembali ke rumah Na. Sesampai di rumah korban BS tidur di kasur ruang tamu. Tanpa diduga, datang Mr X memeluk dan memegang tangan korban BS. Mr X langsung membuka celana korban dan menyetubuhi korban BS.

Setelah menjadi pelampiasan nafsu dua laki-laki itu, korban BS akhirnya keluar dari rumah NS dan duduk ditepi jalan.

Tak lama kemudian korban RN juga datang dalam keadaan menangis.

Saat ditanya oleh BS, korban FN menjawab telah disetubuhi oleh Ag dan Na.

Malam itu juga, pelaku Id dan Na mengantar korban ke Pelabuhan Gemala Sari. Mereka sempat duduk di pelabuhan sampai pukul 09.00 Wib.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek SH melalui Kapolsek Rangsang Iptu Budi Pramana membenarkan kejadian itu. Kata Iptu Budi, keluarga korban telah membuat laporan ke Polsek Rangsang, Sabtu (7/10/2017). Semua pelaku juga sudah diamankan untuk diproses lebih lanjut. ***