PEKANBARU - Mauwo adalah tradisi menjala ikan di danau larangan Danau Bakuok, Desa Aur Sati, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau. Mauwo tahun ini sangat istimewa bertepatan dengan musim durian. Puncaknya akan digelar, Minggu (13/11/2016).

Setiap tahun, warga Kampar beramai-ramai menjala ikan di danau Bakuok. Danau Bakuok yang hanya berjarak sekitar 50 kilometer arah barat daya Kota Pekanbaru ini, memiliki khas aliran air dari anak Sungai Kampar. Keliling danau mencapai hampir satu setengah kilometer.

Air Danau Bakuok mengalir kembali ke Sungai Kampar. Danau yang berukuran lebih kurang 1.000 meter x 100 meter ini merupakan kawasan yang dilindungi hukum adat. Penduduk sekitar dilarang menangkap ikan kecuali pada musim mauwo.

Mauwo sudah menjadi tradisi turun temurun yang sebelumnya dilakukan saat musim banjir surut. Saat ini mauwo sudah masuk dalam kalender pariwisata Provinsi Riau.

Baca Juga: Wisata Hutan Bakau Dumai

Baca Juga: Paket Wisata Harga Terjangkau di Pantai Solop

Guna mengisi kekosongan hiburan pada hari libur, tidak ada salahnya menikmati pesta menangkap ikan masyarakat Danau Bakuok. Seraya menikmati manisnya musim durian Tambang yang terkenal rasa buahnya.***