PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan jajaran, bakal menggencarkan razia di jalur perbatasan, jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang digelar bersamaan di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar pada 15 Februari lusa.

Razia tersebut untuk mencegah masuknya senjata tajam, senjata api serta orang-orang yang ditenggarai ingin menganggu keamanan jelang Pilkada, yang hanya menyisakan beberapa hari ke depan. Selain itu, patroli juga diintensifkan.

Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) ini merupakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan, khususnya di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. "Tentu, terutama razia di daerah perbatasan," ungkap Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain.

Jenderal bintang dua ini menegaskan, soal keamanan Pilkada adalah tanggung jawab penuh jajarannya. Sebab itu, apa pun jenis gangguan yang berpotensi terhadap Kamtibmas akan dicegah serta diminimalisir.

"Razianya beda, kita fokus mengecek barang bawaan, apakah ada senjata atau seperti apa. Itu untuk mencegah sebetulnya, dan Cipkon tersebut malahan juga sudah kita gencarkan jauh-jauh hari sebelumnya," kata dia.

Sementara untuk masa tenang, paratnya akan disebar untuk berpatroli. Tujuannya adalah mengantisipasi adanya 'serangan fajar' yang bertujuan 'membeli' suara pemilih, di mana modusnya kebanyakan dengan memberikan Sembako.

"Kami sudah mengantisipasi (serangan fajar). Berdasarkan pengalaman selama ini, tidak menutup kemungkinan itu bisa terjadi," pungkasnya diwawancarai GoRiau.com (GoNews Group), Senin (13/2/2017) siang. ***