PEKANBARU - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar secara resmi mengumumkan rekomendasi kepada pasangan Dr. Ramli Walid-Irvan Herman untuk diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Pekanbaru 2017. Sementara untuk Kabupaten Kampar adalah pasangan Aziz Zainal-Catur Sugeng Susanto.

Surat rekomendasi yang ditandatangani oleh Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto dan Sekretais Jenderal Idrus Marham, diantar langsung oleh Darul Siska (Ketua DPP Golkar Korwil Sumatera) didampingi Sudirman Almon (Wakil Sekjend) dan Silina Gita (Wakil Bendahara Umum).

Penyerahan surat tersebut disaksikan oleh Ketua DPD I Golkar Riau H. Arsyadjuliandi Rachman bersama Ketua Harian Ruspan Aman dan sejumlah pengurus teras DPD I, DPD II Kota Pekanbaru dan Ketua DPD II Golkar Kampar di Kantor DPD I Partai Golkar Riau di Jalan Diponegoro, Kamis (15/9/2016) malam.

Darul Siska mengatakan, keputusan Golkar sudah dilakukan melalui pertimbangan yang matang dan seleksi selektif. Keputusan ini juga tanpa ada hitungan materi sepeser pun, karena Golkar mengharamkan mahar bagi pencalonan.

"Pilkada dan Pemilu adalah tugas penting ujung dari hasil kemenangan Partai Golkar yang bisa membuat semua kader bahagia," kata Darul Siska.

Para calon yang dipilih, menurutnya, juga sudah melalui proses dan sosialisasi. DPP sengaja mengantarkan surat ke daerah, agar masyarakat tahu dan ditunggu di daerah.

"Surat ditandatangani oleh Ketua dan Sekjen untuk Kampar Aziz Zainal-Catur Sugeng, Kota Pekanbaru adalah Dr. Ramli Walid-Dr Irvan Herman, ini juga ada surat lampiran untuk DPD guna melakukan langkah-langkah berikutnya," tambah dia.

Keputusan DPP ini, sambungnya, tidak ada lagi kontroversi, semua kader dan sayap harus ikut tunduk pada keputusan tersebut. "Kalau ada keluarga belum yakin, yakinkan dengan dukungan Golkar. Golkar tak ingin pemilih hadir dibawah 50 persen, paling tidak hadir di atas 80 persen pada hari pelaksanaan nanti. Agar pemilih benar-benar memilih pemimpin mereka," pesannya.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh DPD II yang melaksanakan Pemilukada untuk mempersiapkan kader dan saksi untuk menjaga suara Partai Golkar pada hari pemilihan nanti.

"DPC harus sudah merekrut minimal 2 orang setiap TPS. Ini dilakukan jauh-jauh hari agar suara kita betul terjaga dengan baik," tutupnya. ***