RENGAT - Cukup sudah penderitaan yang dialami Siti Zubaidah (67), warga Desa Pekan Heran, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau ini.

Nenek renta ini seakan sudah pasrah dengan keadaan dan hidup yang dialaminya. Tinggal sebatang kara dan hidup dibawah garis kemiskinan sudah menjadi makanan sehari-hari dirinya.

Yang lebih menyakitkan lagi, nenek renta itu juga tinggal di gubuk berdinding papan yang beratapkan daun rumbia. Jika hujan mengguyur, sebagian besar mengalami kebocoran.

Begitu juga dengan lantai gubuknya, helai demi helai papan lantai tersebut juga sudah lapuk dimakan rayap. Semua itu tentunya berbanding terbalik bila dibandingkan dengan megahnya gedung-gedung kantor pemerintah yang ada di daerah itu.

"Beginilah kondisi hidup saya, tinggal sebatang kara dan jauh dari keluarga," kata nenek Zubaidah menceritakan kepada GoRiau.com, selasa (5/12/2017).

Nenek. Zubaida mengaku, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, ia hanya bergantung dari hasil kebun pisang yang ada di sekeliling rumahnya. Baik dengan menjual buah hingga daun pisang tersebut.

"Selain itu, saya juga mendapatkan uang dari hasil orang lain yang menyewa tanah peninggalan suami. Satu bulannya sayadapat uang sewa sebesar Rp100 ribu rupiah," akunya.

Ditengah asik berbagi kisah hidupnya, air mata nenek Zubaidah langsung berderai disaat GoRiau.com menanyakan tentang bantuan apa saja yang pernah dia terima dari pemerintah daerah Inhu.

"Selama hidup dan seingat saya, belum ada satu pun bantuan dari pemerintah yang saya terima, apa lagi bantuan untuk memperbaiki rumah," tuturnya sambil tersedu.

"Dan kondisi pahit. Seperti ini sudah saya telan sejak 20 tahun silam. Sejak saya hidup menjanda," tukasnya sembari menyapu air mata yang mengucur.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Pekan Heran, Bripka Arif Sanjaya, membenarkan kondisi warganya itu. "Itu benar adanya, kemaren sudah saya tinjaulangsung, dan hari ini saya bersama pemuda setempat berinisiatif untuk melakukan perbaikan rumah nenek Zubaidah itu," jawab Arif.

Dengan demikian, bagi masyarakat dan donatur yang berkeinginan untu menyumbangkan sebagian dari harta mereka, dirinya siap menerima dan menyalurkan, termasuk menerima bantuan tenaga, pungkas Arif. (Jef)