RENGAT - Tim yang mengaku dari BNN (Badan Narkotika nasional) Provinsi Riau lakukan penggrebekan di salah satu rumah yang diduga milik seorang bandar narkoba, tepatnya di Jalan Lintas Timur, Desa Japura, Kecamatan Lirik, Indragiri Hulu, Kamis (27/10/2016).

Dari penggebekan itu, tim berhasil mengamankan pemilik rumah inisial Mk yang diduga seorang bandar narkoba. Sementara, satu terduga lain inisial Rk, warga Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Pasir Penyu, Inhu berhasil kabur dari kejaran petugas.

Baca Juga: Grebek Kampung Dalam Pekanbaru, Ini yang Ditemukan BNN

Menanggapi hal itu, Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni melalui Kasat Narkoba Polres Inhu AKP Harut Kemri membenarkan bahwa ada penggerebekan di salah satu rumah di Desa Japura, Kecamatan Lirik yang diduga milik seorang bandar narkoba. Namun, harut mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui apakah tim yang melakukan penggerebekan itu benar-benar dari BNN Riau.

"Apakah itu benar dari BNN atau tidak, saya tidak tahu. Karena saat saya tiba dilokasi, penggerebekan itu telah usai. Bahkan, sebelum melakukan penggerebekan, mereka (Tim BNN - red) tidak pernah berkoordinasi dengan kita," tutur Harut.

Bahkan, pihaknya berpikir bahwa penggerebekan dilakukan oleh Polsek Lirik, sehingga dirinya diperintahkan Kapolres Inhu untuk membantu. Akan tetapi, Kapolsek Lirik sendiri juga tidak tahu ada tim dari BNN Riau yang melakukan penggeledahan di wilayah hukumnya.

Baca Juga: Diseruduk Truk Tanki, Wanita Paruh Baya di Inhu Tewas Menggenaskan

Kehadiran Kapolsek bersama personil di lokasi karena melihat ada keramaian, bukan melakukan penggerebekan. Bahkan, ketika Kapolsek Lirik menanyakan tentang perwira polisi yang ikut, salah seorang dari tim mengaku bahwa operasi itu dipimpin perwira TNI berpangkat Letkol.

Baca Juga: Diduga Lakukan Pungli, Dua Warga Kota Lama Inhu Dibui

"Setahu saya, hingga saat ini belum ada personil BNN yang berasal dari TNI. Dalam operasi itu, seorang terduga diamankan. Namun, barang bukti apa yang disita dan bagai mana pola penyitaannya, kita tidak tahu, tunggu saja perkembangan selanjutnya," pungkas Harut Kemri.*** #INHU