RENGAT - Setelah dilakukan visum dan pemeriksaan saksi, ternyata kasus pembunuhan Masiran (40), warga Desa Selunak, Kecamatan Batang Peranap, Indragiri Hulu, Riau dilatar belakangi unsur sakit hati.

"Masiran tewas akibat kekurangan darah setelah mengalami luka bacok pada bagian tengkuk dan kedua jari tangannya," ujar Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni melalui Kapolsek Peranap AKP Suparman yang disampaikan Kanit Reskrim Polsek Peranap Aiptu Simanjuntak, Jumat (7/10/2016) via selulernya.

Berdasarkan keterangan saksi, sebut Juntak, kronologis kejadian itu berawal pada, Jumat (7/10/2016) sekitar pukul 00.30 WIB dinihari. Saat itu, korban bersama rekannya Wahyu (22), tengah memuat bibit sawit yang dibelinya dari pelaku inisial BW (35) dan Ry (23) yang juga merupakan warga Dusun Koto Rajo, Desa Punti Kayu, Batang Peranap.

Usai memuat bibit sawit itu ke mobil L 300 miliknya, korban membayar uang pembelian bibit sawit pada pelaku seharga Rp2.100.000. Karena uang yang dibawa korban pas-pasan dan tidak ada lagi untuk membeli bahan bakar, korban meminjam uang tersebut sebesar Rp200 ribu kepada pelaku dan berjanji akan membayarnya setelah kembali dari Peranap.

Bukannya meminjamkan uang, pelaku malah meminta bibit sawit tersebut diturunkan kembali dari mobil. Bahkan, pelaku ikut membantu menurunkan bibit sawit tersebut. Karena transaksi jual beli gagal, korban meminta pelaku mengembalikan uangnya, namun pelaku menolak dan merasa sakit hati oleh korban, tutur Juntak.

Tak sampai disitu, tanpa basa-basi pelaku langsung membacok korban dengan sebilah parang. Bahkan, pelaku juga membacok teman korban yang bernama Wahyu (saksi-red), hingga mengenail luka pada lengan sebelah kanannya, terang Juntak.

Merasa tidak puas, korban yang berusaha menyelamatkan diri, dikejar oleh kedua pelaku. Dan pada akhirnya, sekitar pukul 08.00 WIB, warga yang melakukan pencarian, menemukan jasad korban bersimbah darah di areal kebun sawit yang tidak jauh dari lokasi awal keributan terjadi.

"Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Peranap. Terhadap kedua pelaku itu, usai menghabisi korban, pelaku langsung melarikan diri dan saat ini masih dalam pengejaran petugas," pungkasnya.***