TEMBILAHAN-Dalam semua pertandingan, tentunya harus ada yang kalah dan ada yang menang, begitu juga dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Inhil 2018 ini.

Dari tiga pasangan calon, tentunya, hanya akan ada satu pasangan yang berhak menang dan menjadi pemimpin di Negeri Seribu Parit ini.

Jika menang, tentunya, Paslon harus mewujudkan janji-janjinya saat berkampanye, namun jika kalah, apa yang harus dilakukan.

Apa yang akan anda lakukan jika tidak terpilih, begitulah kira-kira pertanyaan dari Vivien Anjadi Suwito, host dalam debat publik pada Selasa (8/5/2018).

Paslon nomor urut pertama, yaitu Rosman pun menjawab pertanyaan itu, dikatakannya bahwa sebenarnya menjadi Bupati bukan tujuan utama, akan tetapi mensejahterakan masyarakatlah tujuan utamanya.

"Allah maha kuasa, Dia lah yang menentukan," ujar Rosman.

Kemudian, Paslon nomor urut 2, Ramli Walid mengatakan bahwa jabatan adalah amanah Allah yang diberikan lewat masyarakat.

"Apabila belum mendapat rezeki, saya akan tetap mengabdikan diri kepada masyarakat Inhil melalui pendidikan dan penelitian, karena saya adalah seorang dosen," tukas Ramli.

Sementara itu, Paslon nomor urut 3, M Wardan menyatakan bahwa dirinya siap menang dan siap kalah.

"Siapa yang akan terpilih dan tidak sudah ada suratan takdir. Yakin saja, jangan pernah ragu dengan semua kuasa Allah," cetus M Wardan.(ayu)