TEMBILAHAN- Segala cara dilakukan Bupati Inhil, Riau, HM Wardan untuk mengembangkan produksi kelapa di Inhil, tidak hanya fokus terhadap perbaikan perkebunan kelapa, membuat harga kelapa stabil tapi juga mengembangkan produksi dari turunan kelapa seperti sabut kelapa.

Pemimpin Negeri Seribu Parit itu menginginkan, sabut kepala yang selama ini tidak dimanfaatkan oleh petani, bisa memiliki nilai ekonomis.

Untuk itulah, mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau itu menemui Pendiri Olympic Furniture, Simarba Atong Tjia di Pekanbaru, Sabtu (21/10/2017).

Saat bertemu dengan CEO PT Cahaya Buana Group, perusahaan yang bergerak di bidang furniture, memproduksi kasur pegas atau spring bed merek Bigland, Napolly, Bola Dunia dan Big Foam itu, Bupati memaparkan potensi sabut kelapa yang ada di Inhil.

''Kita berdiskusi panjang lebar mengenai industri hilir kelapa Inhil. Salah satunya mengenai pemanfaatan sabut kelapa yang saat ini hampir belum termanfaatkan. Ini salah satu yang kita harapkan, bagaimana bisa menjadi nilai ekonomis pula, sehingga akan menguntungkan petani kelapa kita pula,'' ujar Bupati.

Simarba Atong Tjia sendiri yang tidak lain adalah pendiri dari Perusahaan Raksasa Olympic Furniture, mengakui bahwa dirinya memang sangat tertarik untuk dapat mengembangkan industri sabut kelapa Inhil ini. Seperti yamg diungkapkannya, saat ini pemanfaatan sabut kelapa bagi industri spring bed memang sangat diminati pasar, baik nasional hingga mancanegara.

''Ini sangat potensial sekali. Sayang sekali sabut-sabut kelapa di Inhil yang sangat banyak itu, sampai hari ini hampir belum terbedayakan secara maksimal,'' kata pria yang akrab disapa Atong itu.

Dikatakan pria yang ternyata kelahiran Pulau Kijang, Reteh itu, banyak hal yang bisa diproduksi dari kelapa untuk mencapai nilai ekonomis yang tinggi.

''Makanya, kita mengajak pula bagaimana pengusaha-pengusaha lokal khususnya Inhil dapat mengembangkan pola pikir demi mengangkat kelapa ini. Saya sendiri sekarang melihat gerakan Pak Wardan yang semangat ini merasa terpanggil untuk pulang ke Inhil mengupayakan pengembangan industri kelapa hingga tentu mampu membuat harga kelapa semakin bersaing dan menguntungkan masyarakat,'' kata Atong.(adv)