TEMBILAHAN- Gas 3 Kg kembali sulit di dapatkan di Indragiri Hilir (Inhil), Riau, jika pun ada harga pertabungnya mencapai Rp40 sampai Rp50 ribu.

Melihat kondisi itu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Inhil melakukan sidak ke beberapa pangkalan dan pengecer di wilayah Tembilahan Hilir, Kota dan Hulu, Selasa (12/12/2017) siang.

Salah satu pangkalan yang didatangi adalah milik Edy Cahyono yang berada di Jalan Baharuddin Yusuf Tembilahan.

Edy mengaku bahwa pasokan gas yang diterimanya per hari dari agen masih sama seperti biasanya, yaitu 100 tabung.

''Pendistribusian dari agen masih lancar, cuman sekarang ini pembeli lebih banyak dari yang biasanya, yang tak biasa beli ke sini pun jadi beli makanya cepat habis,'' jelasnya.

Ia juga mengaku kenapa saat i i gas sulit didapatkan, padahal dikatakannya dirinya sudah tidak melayani lagi pembeli dari tingkat pengecer.

''Kalau dulu ke pengecer kita jual sampai 10 tabung untuk satu orang, sekarang tidak bisa lagi, untuk masyarakat biasa saja tidak cukup, saya juga tidak tahu kemana bisa langka,'' sebutnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Pedagangan Inhil, Dianto Mampanini yang turun langsung dalam sidak tersebut menjelaskan bahwa hal ini dilakukan untuk melihat secara langsung kondisi di lapangan.

''Kita heran kenapa langka, kita sudah konfirmasi langsung ke Pertamina Pekanbaru bahwa kuotanya masih seperti biasa, tidak ada pengurangan,'' sebutnya.

Dianto mengaku akan terus mencari akar permasalahan kenapa gas berbentuk melon tersebut bisa hilang dari peredaran.

''Kita akan terus selidiki, kemana hilangnya, siapa yang bermain, bahkan kita juga akan datangi agen-agen gas di Inhil ini,'' tukas Dianto Mampanini.(ayu)