TEMBILAHAN-Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Inhil nomor urut 2, Ramli Walid dan Ali Azhar menjanjikan perbaikan ekonomi di Negeri Seribu Parit ini.

Sebagaimana yang diungkapkan Ramli Walid, permasalah utama di Inhil adalah ekonomi, dimana 7,99 persen atau 56.820 dari lebih kurang 713 ribu masyarakat Inhil masih dalam garis kemiskinan.

Hal itu, dikatakannya disebabkan oleh turunnya pendapatan petani karena harga kelapa yang rendah dan rusaknya kebun milik petani.

Tidak hanya petani, pendapatan nelayan pun dikatakannya menurun dikarenakan hasil tangkapan yang sedikit dan tidak memadainya alat tangkap.

Tidak hanya permasalahn itu, permasalahan lainnya, dikatakan Ramli seperti tingginya jumlah pengangguran terbuka serta rendahnya tingkat kesejehtaraan guru honor.

Belum terpenuhi sarana pendidikan, tidak tersedianya program beasiswa. Sulitnya dalam mengurus administrasi kependudukan dan kesehatan. Serta tidak memadainya jalan penghubung antar kabupaten, kecamatan dan desa.

"Intinya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Inhil masih jauh di bawah, karena dari 12 kabupaten/kota di Riau, Inhil berada di posisi ke 11," jelasnya.

Namun demikian, bersama Ali Azhar, pasangan yang dikenal dengan slogan Ramah ini berjanji akan melakukan perbaikan dari permasalahan-permasalahan tersebut.

"Bersama, kita wujudkan kabupaten emas yang penduduk dan pemimpinnya punya empati," tukas Ramli Walid.(ayu)