PEKANBARU - Kurang dari 24 jam, Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Provinsi Riau berhasil meringkus pelaku penembakan di Jalan Hasanudin, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru Riau. Penembak misterius itu adalah St.

St ditangkap Minggu (8/1/2017) lusa lalu, saat kabur ke Padang Panjang, Sumatera Barat. Ia dibekuk sehari usai aksi penembakan yang menewaskan korbannya bernama Jodi Setiawan alias Jodi Oye, di Jalan Hasanudin, Pekanbaru.

Baca Juga: Pernah Bebas dari Kasus Narkoba Karena Pura-pura Gila, Ini Sepak Terjang Penembak di Jalan Hasanudin Pekanbaru

Ketika itu aparat sempat memeriksa sejumlah CCTv dilokasi kejadian untuk melacak siapa pelakunya. Di sana juga ditemukan proyektil peluru yang diduga dari senjata api rakitan. Ditambah keterangan saksi-saksi, akhirnya jejak pelarian St pun berhasil terbongkar.

St yang juga pecatan polisi tahun 2012 lalu dan sempat terlibat kasus narkoba hingga loncat dari lantai delapan hotel Aryaduta itu mengaku nekat membunuh Jodi lantaran dendam. Ia juga sudah merencanakannya. Tepat pukul 23.30 WIB, Sabtu malam, korban dan pelaku pun bertemu di kawasan Jalan Hasanudin.

Baca Juga: Kronologis Lengkap Terbongkarnya Jaringan Pengedar Narkoba di Pekanbaru, Mulai dari Nabrak Pajero, Loncat dari Lantai 8 Hotel Hingga Ditemukannya Ribuan Ekstasi

Di sana ia menghabisi nyawa Jodi. Senjata apinya pun sempat menyalak dua kali. Kata St saat itu, tembakan pertama ia lakukan dari dalam mobil, sedangkan tembakan kedua dilakukan ketika ia turun. Nyawa Jodi pun melayang malam itu.

GoRiau.com (GoNews Group) berhasil merekam beberapa penggalan cuplikan CCTv saat kejadian berlangsung, mulai ketika korban tiba di Jalan Hasanudin sampai detik-detik penembakan yang dilakukan St terhadap Jodi. Tonton: Rekaman CCTv Detik-detik Penembakan di Jalan Hasanudin Pekanbaru

Terlihat, Jodi menggunakan sepeda motor awalnya datang sendirian, disusul beberapa menit kemudian St muncul dengan menggunakan mobil. Tampak keduanya lalu bertemu di lokasi penembakan.

Dari CCTv ini terlihat pula ada beberapa orang selain mereka berdua (Korban dan pelaku, red). Meski dari jauh, namun gerak-gerik St sekilas diduga memang sudah direncanakan, hingga akhirnya terjadi peristiwa yang sempat bikin geger masyarakat Pekanbaru ini. ***