DURI - Masyarakat di sekitar Ramayana Duri, mengeluhkan bau busuk yang berasal dari limbah cair yang diduga dari Ramayana Duri. Limbah cair yang berwarna kuni kecoklatan itu dialirkan ke parit umum pada waktu-waktu tertentu.

Seperti pengakuan Ijal, warga yang tinggal tidak jauh dari belakang Ramayana Duri. Pembuangan limbah ini dilakukan dengan memanipulasi atau membuat rongga pada pondasi pagar belakang area Ramayana Duri.

"Tidak hanya sering membakar sampah, Ramayana Duri ini juga sering membuang limbahnya ke parit umum melalui area belakang toko. Meskipun tidak setiap hari, tetap saja bau limbanya itu sangat mengganggu warga sekitar," kata Ijal kepada GoRiau.com, Kamis (29/9/2016).

Selanjutnya, masih kata Ijal, warga sudah sering menegur pihak Ramayana Duri, agar tidak membuang lagi limbah cair berwarna kuning kecoklatan dan berbau busuk itu ke parit umum.

"Belakangan sudah sering kita tegur tetapi tidak ada respon. Pemerintah atau dinas terkait harus periksa lagi izin lingkungan dan amdalnya, kenapa dia bisa seenaknya membuang limbahnya ke parit umum. Bila tidak mengindahkan aturan yang ada, cabut saja izin yang sudah diberikan kepada pertokoan tersebut," tutup Ijal tegas.

Sementara itu, Kepala Toko Ramayana Duri, saat dikonfirmasi GoRiau.com melalui pesan singkat (sms) terkait limbah cair tersebut, belum ada memberikan jawaban.

Sebelumnya, dari Pantauan GoRiau.com, di Ramayana Duri, sisa-sisa barang toko dibakar di lokasi pembuangan sampah, hingga asap tebal dan hitam mengepul di udara dan mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. ***