TELUKKUANTAN - Dunia pendidikan Kuantan Singingi (Kuansing), Riau kembali tercoreng. Kali ini dilakukan oleh NW, seorang guru sebuah SMP Negeri di Kecamatan Singingi Hilir. Bukannya memberikan pendidikan moral terhadap anak, malahan dia yang melakukan tindakan amoral terhadap siswanya.

Akibatnya, Rabu (28/9/2016) dinihari, NW dijemput oleh aparat kepolisian di rumahnya. Ia dilaporkan oleh tiga orang siswinya.

Dari penuturan AAS (15), siswi kelas 9 tersebut kepada polisi, NW pertama kali melakukan perbuatan bejatnya pada pertengahan Juli 2016.

"Ketika itu, saya dipanggil ke ruang OSIS. Lantas, dia menyodorkan sebuah amplop dan memaksa saya membuka baju, lantas dia meremas dan mencium bagian atas," aku AAS.

Perlakuan bejat tidak hanya diterima AAS, tapi juga SA dan AN. Menurut ketiga korban, amplop tersebut diberikan supaya mereka tidak buka mulut.

"Dia melakukannya berulang-ulang kali," aku korban dengan polos.

Atas laporan tersebut, Kepolisian Sektor Singingi Hilir langsung menjemput tersangka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Iya, terlapor sudah kita amankan dan saat ini masih dalam penyelidikan," ujar Kapolres Kuansing, AKBP Dasuki Herlambang, SIk, MH melalui Kanit Polsek Singingi Hilir, Ipda Leo Dirgantara kepada GoRiau.com.

Menurut informasi yang dirangkum GoRiau.com, setidaknya ada lima siswi yang menjadi korbannya. Selain AAS, SA, AN, FLF dan ERS.

"Sejauh ini baru tiga orang yang melapor, mungkin masih banyak korban yang lain. Kami akan terus dalami kasus ini," pungkas Leo.***