RENGAT - Viralnya foto-foto ular piton makan manusia di media sosial membuat geger masyarakat Riau, terutama warga Kabupaten Indragiri Hulu.

Dalam keterangan foto itu, para netizen menyebutkan bahwa kejadian itu terjadi di Desa Beligan, Kecamatan Seberida pada, Minggu (16/4/2017) lalu. Dan saat ini, piton pemangsa itu sudah ditangkap dan diamankan warga.

Guna mencari kebenaran berita yang menghebohkan itu, GoRiau.com berupaya mengkonfirmasi langsung pihak pemerintahan desa setempat. Dan terungkap, bahwa piton tersebut bukan memangsa manusia, tapi ditangkap usai memakan babi.

"Awalnya, warga memang sempat berpikir bahwa ular itu habis memangsa orang (warga-red). Setelah kita telusuri, ternyata tidak ada warga kita yang hilang," kata Sekretaris Desa Beligan, Suhendri, menjawab GoRiau.com, Rabu (19/4/2017).

Walau demikian, warga masih belum puas dan masih berprasangka buruk bahwa yang dimangsa ular itu adalah manusia. Atas hal itu, warga kembali ke lokasi ditemukannya ular tersebut. Disana, warga menemukan jejak kaki seperti jejak babi.

Dijelaskan Hendri, ular tersebut ditangkap oleh warga pada, Minggu (16/4/2017) sore di kebun sawit masyarakat bernama Pandi. Tepatnya di Dusun Benuang, Desa Beligan.

"Begitu diyakini bahwa yang dimangsa ular itu adalah binatang, saat ini ular tersebut sudah kita serahkan kepada pihak kecamatan untuk diserahkan kepada BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam)," pungkas Hendri.

Berdasarkan informasi yang dirangkum GoRiau.com, panjang ular piton tersebut diperkirakan memiliki panjang sekitar 6 meter. Sedangkan besar lingkaran perut diperkirakan sepanteran batang kelapa dengan diameter 12 cm.(Jef)