PEKANBARU - Perbaikan dalam mobilisasi barang dari dan ke Kota Pekanbaru akan semakin baik dengan hadirnya terminal kargo. Terminal yang diproyeksikan beroperasi pada 2017 ini nantinya menjadi solusi dari masalah kerumitan bongkar muat barang yang terjadi saat ini.

Pemko Pekanbaru sendiri terus berkomitmen mewujudkan Pekanbaru menjadi Kota Metropolitan yang Madani. Hal itu dibuktikan dengan terus digesanya beberapa proyek pembangunan yang sedang berjalan, salah satunya terminal kargo di Kecamatan Tenayan Raya.

Walikota Pekanbaru DR. H. Firdaus MT meyakini proses penyelesaian pembangunan terminal seluas 18 hektare itu sesuai target. ''Dengan segera bisa difungsikan sesuai peruntukannya, kesemrautan kota karena proses bongkar muat bisa cepat diatasi,'' tegas Wako.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/04052016/terminakar-4582.jpgWalikota Pekanbaru DR H Firdaus MT saat meninjau pembangunan Terminal Kargo di Kecamatan Tenayan Raya.

Wako melanjutkan, pembangunan terminal kargo memandang perkembangan Pekanbaru yang terus meningkat pesat. Bukan hanya dari jumlah penduduk yang mencapai 1,1 juta jiwa lebih, bahkan Pekanbaru bisa disebut tujuan utama para investor sehingga berdampak dengan terjadinya peningkatan kebutuhan, baik dari segi barang maupun jasa.

''Setiap hari, ada ribuan ton kebutuhan masyarakat yang masuk, sedangkan kota kita saat ini belum memiliki terminal khusus untuk bongkar-muat barang. Untuk itulah pembangunan terminal ini kami adakan,'' papar Walikota.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/04052016/terminakar-4581.jpgWalikota Pekanbaru DR. H. Firdaus MT saat meninjau pelaksanaan pekerjaan terminal kargo.

Dengan hadirnya terminal kargo ini, kegiatan bongkarmuat menjadi teratur dan tidak sembarangan lagi. Sejauh ini, bongkar-muat barang masih dijumpai di tempat umum dan lokasi seperti di Pasar pagi Arengka, Jalan Nangka dan beberapa lokasi lain yang menimbulkan kemacetan, dan menggangu keindahan kota.

''Semua aktivitas bongkar muat sesuai rencana selesainya pembangunan outer ringroad di tahun yang sama. Maka, 2018 sudah pindah total,'' kata dia.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/04052016/terminakar-4580.jpgWalikota Pekanbaru DR. H. Firdaus MT saat meninjau progres pembangunan kawasan perkantoran Pemko Pekanbaru Sport Centre dan Terminal Kargo.

Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Kota Pekanbaru Arifin Harahap menyebutkan, pembangunan terminal kargo itu sudah berjalan dengan baik. Tentu diharapkan proyek selesai tahun tepat waktu sehinggga bisa difungsikan.

Sejauh ini bongkar muat barang masih dijumpai ditempat umum dan lokasi seperti di Pasar Pagi Arengka, Jalan Tuanku Tambusai dan beberapa lokasi lain yang menimbulkan kemacetan dan juga menggangu keindahan kota.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/04052016/terminakar-4579.jpgKepala Dinas Cipta Karya Kota Pekanbaru Zulkifli Harun menjelaskan denah pembangunan terminal kargo Pekanbaru kepada Walikota DR. H. Firdaus, MT.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/04052016/terminalca-4578.jpg

''Kalau terminal kargo bisa tuntas segera, maka semuanya aktifitas bongkar muat illegal tersebut bisa teratasi dengan segera. Dikarenakan, aktifitas demikian dapat membuat kemacetan lalulintas,'' ujar Arifin seraya menambahkan, kalau ada terminal kargo ini mendatangkan keuntungan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor restribusi.

Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sondia Warman mengaku terminal tersebut sangat diperlukan seiring kemajuan pesat dalam Kota Pekanbaru dan tentu berdampak meningkatnya kebutuhan barang dan jasa. Setiap harian ada ribuan ton kebutuhan masyarakat masuk dari luar daerah.

''Maka, diharapkan komitmen dari Pemko Pekanbaru untuk diwujud dengan cepat digesa penyelesian pembangunan terminal kargo tersebut,'' kata Sondia Warman.

Ia mengatakan, Kota Pekanbaru sudah dinobat sebagai kota destinasi investasi terbaik se Indonesia. Pesatnya pertumbuhan untuk perdagangan dan jasa ini harus sejalan dengan ketersediaan infrastruktur. ''Itu harus digesa pengerjaan, sehinggga terminal kargo segera difungsikan sesuai peruntukannya,'' tutup dia. (adv/humas)