DURI - Ada yang menarik dari pengakuan satu kelompok yang terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Mandau, Selasa (20/9/2016) lalu. Seorang wanita dengan 3 pria dalam satu kamar itu saat terjaring mengaku tidak berbuat hal yang tak senonoh.

Wanita berambut panjang dengan kulit sawo matang itu malah menyebutkan belum sempat cabut nomor sudah di cokok anggota Satpol PP di kamar kos-kosan dekat belakang Masjid Arafah, Duri.

"Belum sempat ngocok lagi kak, ngocok arisan maksudnya kak. Tapi kami sudah disuruh keluar kamar dan dibawa kesini (kantor Satpol PP). Orang kita ga ngapa-ngapain kok, cuma lagi arisan aja," terang berjaket Levis yang menolak namanya disebutkan GoRiau.com, saat dikonfirmasi kemarin.

Terlepas dari pembelaan remaja yang terjaring razia dalam kamar kos-kosan dan hotel dengan yang bukan pasangan resminya, Sekretaris Camat Mandau, Toharudin SH MM, siang dengan panas matahari menyengat kekulit kemarin tetap memberikan nasehat kepada mereka di halam kantor Camat Mandau.

Bahkan sebelumnya dari 19 orang yang terjaring, 1 kabur dan 1 lagi dibebaskan lebih awal oleh oknum ASN di Mandau karena masih ada hubungan keluarga ini harus berjemur dan hormat bendera dulu. Dengan tujuan, hukuman ringan itu akan membuat mereka jera dan tidak mengulangi kelakukannya dikemudian hari.

"Setelah kejadian ini, kami berharap tidak berjumpa lagi dengan saudara-saudara yang ada disini dalam kegiatan razia atau masalah yang serupa. Kembalilah kepada Jalan yang benar, apapun Agama dan kepercayaan kita, pasti melarang apa yang saudara lakukan ini," ungkap Toharudin siang itu.***